Pada 22-23 Oktober lalu United States Agency for International Development (USAID) dan Arizona State University (ASU) menyelenggarakan Konferensi STEM 2024 (STEMCON) di Jakarta.Â
Dalam konferensi  tersebut mempertemukan ratusan pemimpin dari sektor pendidikan tinggi, industri, dan pemerintahan dari Indonesia, Amerika Serikat, dan seluruh ASEAN melalui dialog strategis, sesi pleno dan teknis interaktif, diskusi panel, kesempatan berjejaring, pameran, dan seminar.
"Kemajuan terbaru kecerdasan buatan dan meningkatnya frekuensi ancaman siber menggarisbawahi pentingnya kebutuhan akan tenaga kerja digital yang kuat," kata Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen.Â
"USAID berkomitmen untuk mendukung kemitraan pendidikan tinggi di Indonesia guna mempersiapkan generasi tenaga kerja masa depan untuk mengatasi pentingnya hal ini."
Bertajuk "Inovasi pada Persimpangan Pendidikan Tinggi STEM, AI, Keamanan Siber, dan Keberlanjutan: Membentuk Tenaga Kerja Masa Depan Indonesia", STEMCON berperan sebagai katalis untuk kolaborasi lintas negara dan inovasi dalam bidang-bidang penting saat ini.Â
Pembicara dari Amerika Serikat dan Indonesia mengisi konferensi tersebut yang menekankan perlunya pendekatan pengembangan tenaga kerja yang komprehensif dan memanfaatkan kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan tinggi.Â
Tentu saja kolaborasi ini bertujuan menciptakan solusi inovatif dan berskala besar guna mengatasi kesenjangan tenaga kerja saat ini dan di masa depan khususnya di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).
"Dengan terus melakukan dialog dan kerjasama, kita bersama-sama bekerja untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, meningkatkan pendidikan STEM, dan menciptakan kemitraan yang berdampak serta berkelanjutan di berbagai sektor," ujar Direktur USAID HEPI Indonesia, Arizona State University, Abdul Rahman, Ph.D.
Dalam kolaborasi dengan USAID Indonesia dan Arizona State University, HEPI (High Education Partnership Innitiative) ini memperkuat kemitraan antara Amerika Serikat dan Indonesia untuk meningkatkan pendidikan tinggi STEM.Â
Kemitraan ini menyatukan universitas, pemerintah, dan industri, HEPI mengembangkan kurikulum yang relevan dengan industri, mencapai akreditasi internasional, dan meningkatkan pengakuan kredit antara institusi di Amerika Serikat dan Indonesia.Â
Dalam menangani tantangan di bidang STEM dan mempersiapkan lulusan untuk memenuhi kebutuhan industri melalui peningkatan metode dan praktik pengajaran, sehingga memastikan lulusan siap bekerja di industri, HEPI tidak bekerja sendirian. Dengan dukungan lebih dari 30 lembaga pendidikan tinggi yang bersama-sama untuk kemajuan tenaga siap kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H