Pada kesempatan Media Workshop tersebut hadir Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K), selaku Presiden  Indonesian Nutrition Association (INA). Beliau mengatakan pentingnya memberikan edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak dan pencegahan malnutrisi di Indonesia melalui asupan gizi seimbang sedari dini. Hal tersebut untuk mewujudkan Indonesia sehat serta kesadaran akan tanda-tanda malnutrisi.
Malnutrisi tidak bisa dianggap enteng, karena jika tidak dikenali dan diobati, dapat memperburuk kondisi kesehatan individu, terutama mereka yang berisiko seperti orang tua, penderita penyakit kronis, dan pasien dengan infeksi.
Dr. Lucy juga menekankan selain pentingnya mencegah malnutrisi sedini mungkin dengan meningkatkan kesadaran akan tanda-tanda malnutrisi, juga pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia memahami dan dapat menerapkan pola makan dengan gizi seimbang agar kesadaran masyarakat tentang malnutrisi dapat meningkat secara lebih luas.
Begitu pula dengan Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB selaku Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang hadir, juga memaparkan bahwa malnutrisi bukan hanya kekurangan gizi.Â
"Pengertian Malnutrisi menurut WHO adalah kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan dalam asupan energi maupun nutrisi seseorang. Malnutrisi dapat menyebabkan berbagai gangguan biologi pada orang yang mengalami malnutrisi. Malnutrisi sering kali terjadi under diagnosis, sehingga penanganan menjadi terlambat dan ini berdampak pada kegagalan dalam proses penyembuhan dan berujung pada peningkatan morbiditas dan kematian,"jelas Prof. Ari.
Medical & Scientific Affairs Director Nutricia Sarihusada, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, menyampaikan bahwa pencegahan malnutrisi merupakan langkah krusial untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal pada anak, serta menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan.Â
"Namun untuk menghadapi permasalahan ini diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, organisasi non profit, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pencegahan malnutrisi. Nutricia Sarihusada sebagai perusahaan yang fokus pada nutrisi, berkomitmen untuk terus berkontribusi melalui berbagai produk nutrisi, riset dan inisiatif sosial guna mencegah malnutrisi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," imbuh dr. Ray.
Kesimpulan
Jadi malnutrisi merupakan masalah penting yang menjadi PR bersama dan harus dicegah sejak dini bahkan dimulai dari 1000 hari kehidupan. Intervensi harus dilakukan sejak awal jika penapisan awal terdeteksi adanya keadaan malnutrisi yang sedang atau berat. Yuk kita cegah malnutrisi sedari dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H