Antusiasme masyarakat Desa Sukatenang ini sudah terlihat dengan hadirnya mereka satu jam sebelum acara di mulai. Setelah melakukan registrasi peserta, Mira Sahid, founder KEB yang akrab disapa MakPon ini memulai acara dengan memperkenalkan tim fasilitator dan juga tim teknis di kegiatan ADL hari itu.
Sebanyak 100 lansia warga desa dibagi menjadi 10 kelompok, masing-masing terdiri dari 10 lansia dan dipandu oleh 1 fasilitator. Para fasilitator ini bertugas memberikan pelatihan sekaligus edukasi terkait maraknya penipuan yang terjadi sekarang ini.
Rentannya kelompok lansia akan penipuan online bukan saja terkait pada penipuan berupa uang tapi juga penipuan cinta (love scammer). Oleh sebab itu dibutuhkan kewaspadaan pada setiap penawaran yang datang baik melalui SMS, telepon ataupun link-link berita yang tidak jelas.Â
Berbagai penipuan yang terjadi juga berita-berita hoaks apalagi jelang pemilihan umum kepala daerah yang sebentar lagi terselenggara. Banyaknya hoaks terkait pemilu lokal yang muncul yang sering mengacaukan fakta, mendiskreditkan calon kepala daerah dan menyulut emosi masyarakat.Â
Hal ini tentu harus dicegah dengan melakukan ABCD yaitu Amati, Baca, Cek dan Diskusi. Tidak setiap informasi atau berita yang diterima itu benar, harus diamati dan dibaca secara cermat. Lakukan cek dan ricek akan kebenaran pesan, berita atau informasi yang didapat dan lakukan diskusi tentang faktanya.