Ada yang bilang "Age's just number" usia hanyalah sederetan angka. Yang terpenting bagaimana kita menyikapi dan bertindak selayaknya, dibikin happy ajalah bareng keluarga, teman, sahabat, kolega.
Itu pula yang dilakukan para member Harmonika 40 Plus, komunitas Kompasiana yang mewadahi para membernya yang berusia 40 ke atas untuk seru-seruan bareng menikmati hidup, saling berbagi cerita yang bermanfaat.
Dalam rangka seseruan bareng sekaligus menasbihkan hari jadi Harmonika 40 Plus yang baru seumur jagung terbentuk di 6 Juni 2024 (6/6 angka cantik), kami mengadakan acara Piknik dan Staycation bareng di Mega Mendung, Puncak. Acara yang berlangsung selama 2 hari dari tanggal 21-22 Agustus ini menjadi ajang serunya kumpul bareng teman yang seumuran. Pasti akan ada aja seru yang dibahas.
Hari H pun tiba, Rabu (21/8). Ke 10 peserta yang terdaftar sudah bersiap-siap untuk melakukan perjalanan dari rumah masing-masing menuju vila Arutala, tempat kami menginap. Mbak Dani dan Pak Sutiono berangkat bareng dari Bintaro, mas Yon Bayu berangkat sendiri dan jadi peserta paling awal yang tiba lebih dulu, kereeen.
Sukma yang awalnya tidak bisa hadir eh malah jadi berangkat sendiri juga dari Bojong Gede, makasih yaa, mantap kali Ito satu ini. Saya yang membawa anak bungsu saya bersama mbak Muthiah dan mbak Diah berangkat bareng dari kediaman mbak Diah di daerah Pakuan, Bogor. Sementara suami dan anak bungsu mbak Diah menyusul.
Walau terjadi keterlambatan karena sulitnya memesan mobil online, namun Alhamdulillah akhirnya sampai juga di vila Arutala dan langsung menyiapkan makan siang untuk peserta. Untungnya mas Yon yang tiba terlebih dahulu bisa masuk vila duluan jadi bisa istirahat di dalam vila. Tak lama mbak Dani dan pak Sutiono tiba, disusul Sukma. Sayangnya bang Isson dan Aan berhalangan hadir karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.
Kisah gemblong yang dikira telor baladoÂ
Bisa dibilang acara Ayo Piknik dan Staycation bareng Harmonika 40 Plus ini acara santai, happy-happy aja. Yang mau karaokean monggo, karena termasuk fasilitas yang disediakan di vila. Mau renang juga, silahkan. Kolam renangnya cukup layak dan kondisinya juga bersih. Kamar yang tersedia ada 5 kamar dengan 2 kamar mandi di luar dan 1 kamar mandi dalam.
Sebelum renang kami isi perut dengan makan siang yang menunya nasi putih, ayam bakar, lalapan dan sambel. Tidak ketinggalan tersedia juga buah jambu dan jeruk serta camilan aneka keripik, tahu pong dan gemblong. Kami pun makan siang dengan nikmatnya.
Ketika sedang menikmati makan siang itu, ada kejadian lucu. Berawal ketika mbak Muthiah mengambil camilan di sebelah tahu pong yang dikiranya telor balado padahal gemblong. Pas digigit kok rasanya kenyal-kenyal dan manis, ngga tahunya gemblong yang diambil..hahaha sontak kami semua tertawa.
Memang sih dilihat dari penampilannya seperti telor balado, apalagi bentuk gemblongnya tidak seperti gemblong biasanya yang oval, besar dan warnanya kecoklatan. Gemblong yang dikira telor balado ini bentuknya bulat seperti telor rebus dan warnanya kemerahan, yah sekilas memang mirip telor balado.
Usia 40 Plus? Tetap Aktif, Kreatif dan Happy
Selesai makan siang acara lanjut kembali. Ada yang lanjut karaokean, ada yang ke kolam renang mumpung cuacanya adem, ada yang sambil ngopi duduk-duduk di teras dengan latar kolam renang juga tentunya foto-foto mengabadikan momen hari itu.
Selepas makan malam dengan menu bakso lengkap dengan bihun dan mie kuning cocok disantap sehabis renang, sayangnya mbak Dani dan mas Yon tidak bisa menginap dikarenakan ada kegiatan di esok paginya. Sementara itu kami lanjut dengan kegiatan lain, ada yang lanjut karaoke, ngobrol, dan yang lainnya hingga akhirnya tiba waktunya istirahat.
Di hari kedua, Kamis (22/8) jelang Subuh, kamu sibuk di dapur untuk menyiapkan sarapan. Namanya emak-emak ya, heboh kalo di dapur, tapi senangnya karena kami bersama-sama memasak sambil bersenda gurau. Juru masak pagi itu yaitu Sukma dan mbak Diah, saya bagian liatin aja, maklum ga bisa masak, hahaha.
Sambil nunggu masakan matang, saya dan pak Yudi melakukan pemanasan bermain bulu tangkis di halaman bawah. Ternyata lumayan menguras tenaga juga bermain bulu tangkis yang sudah lama tidak saya lakukan. Badan jadi bergerak dan keringat mengucur plus perut jadi lapar.
Akhirnya sarapan pun siap,menu kali ini nasi uduk, tempe orek, telor balado beneran bukan gemblong hehehe, mie goreng bakso, dan nasi goreng ala katering SuDi aka Sukma Diah. Duo chef ini emang maknyus masakannya, semuanya enak-enak ngga ada yang ngga enak.
Selesai sarapan tentu saja lanjut renang lagi. Kali ini saya yang awalnya cuma mau duduk-duduk aja di pinggir kolam renang akhirnya terpaksa nyemplung juga. Ngga cuma renang aja, tapi juga foto-foto, bikin video dan tiktokan dengan pengarah gaya mbak Diah si ratu tiktok.
Tak terasa hari jelang siang, kami pun harus menyudahi acara ini. Tepat jam 10 mobil yang menjemput kami hingga stasiun Bogor tiba. Kami bergegas bebenah dan membereskan segalanya untuk kembali ke rumah masing-masing.
Senangnya bisa melepas penat dan menikmati udara sejuk dan segarnya Puncak. Melepaskan diri dari kesibukan rutinitas dan macetnya Jakarta, bersenda gurau dan saling berbagi cerita dan pengalaman dengan sesama member Kompasiana. Oiya, selamat buat Sukma dan buncha Elisa yang beruntung mendapatkan merchandise dari Kompasiana.
Semoga acara perdana Harmonika 40 Plus ini akan berlanjut di acara berikutnya dan keberadaan komunitas ini menjadi wadah yang bermanfaat bagi semua. Sejatinya usia 40 plus itu tidak menghalangi kita untuk tetap aktif, kreatif dan happy, karena usia hanyalah sederet angka, yang penting semangatnya membara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI