Maksimalkan Keberuntungan dari Home Feng Shui, Ini Tipsnya!

Dalam hidup ada yang namanya faktor lucky atau keberuntungan. Keberuntungan yang kita peroleh bisa kita maksimalkan dari berbagai tempat,salah satunya melalui tempat tinggal atau rumah kita.

Di kepercayaan masyarakat Cina ada yang namanya Feng Shui yaitu ilmu sebagai praktik geomansi atau sistem Cina kuno yang memuat pengaturan spasial, struktur atau tempat, dan orientasi yang berhubungan dengan aliran energi (qi) agar selaras dengan kekuatan rohani yang menghuni tempat itu sehingga dapat hidup dalam harmoni. 

Aspek-aspek dalam Home Feng Shui 

Sedangkan Home Feng Shui adalah teknik menganalisa rumah, di mana kita tahu di dalam rumah juga terdapat aliran energi. Nah aliran ini dapat memancarkan energi positif maupun negatif, tergantung dari berbagai aspek, seperti arah letak rumah, posisi pintu, struktur bangunan rumah dan juga letak furniture.

Arah
Sebelum kita menentukan tata letak rumah, ada yang harus kita perhatikan dari awal yaitu arah mata angin. Arah selatan, timur, barat, barat daya, timur laut dan yang lainnya. Tentu saja arah ini memiliki perbedaan hitungan. Contoh, arah rumah sama-sama menghadap ke selatan tetapi derajatnya berbeda, sehingga efek rumahnya akan berbeda juga.

Peletakan Pintu Utama
Dalam menentukan arah pintu juga harus tepat untuk mempermudah segalanya. Begitu pula sebaliknya, arah yang tidak tepat akan menyulitkan dalam menentukan pintu dan segala macam, terpenting adalah arah pintu utama. Karena pintu utama itu ibarat mulut seseorang, di mana segala macam hal yang baik dan buruk masuk melalui mulut. Walaupun pintu belakang sudah dalam posisi tepat, tapi jika peletakan pintu utama tidak tepat, maka akan mempengaruhi yang lainnya. Pintu utama inilah yang sangat mempengaruhi energi positif.

Peletakan Pintu Kamar dan Unsur Penting Lainnya
Apabila pintu utamanya sudah tepat, kemudian ke pintu kamar, kasur, meja kerja dan kompor. Unsur-unsur ini sangatlah penting bagi seseorang karena bisa dibilang banyak menghabiskan waktu ditempat tersebut. Misalnya saja kasur, di mana penataan kasur harus benar karena seseorang minimal 6-8 jam di tempat itu untuk beristirahat. Begitu pula dengan meja kerja yang kita menghabiskan waktu berjam-jam melakukan pekerjaan.

Konsultan Feng Shui, Rezza Anggara menekankan pentingnya peletakan yang benar-benar sesuai akan tempat yang menghabiskan waktu berjam-jam. "Kalau peletakannya benar, rumahnya bagus, efeknya keluarga akan harmonis. Bisnisnya bisa bagus, income, pengelolaan keuangan pasti bagus. Bahkan anaknya nurut dan bisa diatur," ungkapnya.

Sebaliknya, apabila rumah itu negatif efeknya berimbas pada bisnis yang akan bisa hancur lebur. Sebab, rumah bisa berpengaruh bisnis seseorang.

"Kita istirahat di rumah. Bekerja 8-12 jam dan menghabiskan waktu sisanya 6-8 jam di rumah. Makanya, energi rumah berpengaruh akan bisnis yang baik  dan sebaliknya," ungkapnya.

Selain itu efek buruk dari rumah yang negatif dapat memicu permasalahan rumah tangga seperti terjadi perselingkuhan, KDRT, tidak harmonis, saling curiga dan saling tidak mengerti. Hal ini juga berimbas ke kesehatan yang akan mengeluaran uang untuk berobat. Lalu bagaimana solusi atau tipsnya?

Ilustrasi diambil dari Pixabay 

Tiga Cara Membawa Energi Positif

Dalam Feng Shui sendiri memiliki peta, yang dalam hal memetakan energi positif dan negatif dilihat dari tools-nya. Setiap teknik membutuhkan Tools yang berbeda, begitu juga tools Imperial Feng Shui dan Classical Feng Shui berbeda.

Untuk memperbaiki peta tersebut, diperlukan tiga cara, sebagai berikut:

Pertama, yaitu dengan mengubah struktur bangunan. Misalkan pintu yang salah penempatannya ya harus diperbaiki. Lanjut ke bagian kasur, kompor, meja kerja juga perlu diperbaiki. Mengubah semua itu termasuk lebih mudah dan investasinya cenderung terjangkau. Sebagai contoh, mengubah pintu dibutuhkan klaim kurang lebih Rp3-5 juta. Angka tersebut masih relatif murah dibanding bila mengubah struktur bangunan.

Kedua, caranya dengan menambahkan hiasan dengan tujuan agar dapat menyaring energi negatif. Hiasan yang dimaksud dapat berupa lukisan, claypot (pot tanah lihat) dan hiasan besi. Penambahan ornamen hiasan rumah ini akan menyaring energi negatif yang masuk ke dalam rumah. Walaupun begitu hal tersebut tidak dapat menyelesaikan masalah 100 persen. Hanya berfungsi meredam hingga 70 persen.

Cara ketiga, yaitu dengan menggunakan teknik Imperial Feng Shui. Cara ini paling efektif tanpa harus menggunakan dua cara sebelumnya. Hal ini digunakan oleh para kaisar pada zaman dinasti Qing menempatkan berbagai kristal di istana kerajaan. Penggunaan kristal Feng Shui ini sudah digunakan sejak tahun 1612, sudah sejak lama dan terbukti sampai saat ini. Bahkan peninggalan Kaisar Qianlong banyak yang terjual.

"Mereka pasti paham kristal itu bisa mengubah hidup seseorang. Apalagi imperial Feng Shui ini menjadi investasi seumur hidup. Bisa kita turunkan hingga anak cucu kita. Tidak terkendala akan umur seperti rumah yang membutuhkan perubahan setiap 20 tahun sekali," tutup Rezza.

Mereka yang paham Feng Shui rela mengeluarkan uang miliaran rupiah untuk membeli kristal yang teruji manfaat positifnya.