Untuk memperbaiki peta tersebut, diperlukan tiga cara, sebagai berikut:
Pertama, yaitu dengan mengubah struktur bangunan. Misalkan pintu yang salah penempatannya ya harus diperbaiki. Lanjut ke bagian kasur, kompor, meja kerja juga perlu diperbaiki. Mengubah semua itu termasuk lebih mudah dan investasinya cenderung terjangkau. Sebagai contoh, mengubah pintu dibutuhkan klaim kurang lebih Rp3-5 juta. Angka tersebut masih relatif murah dibanding bila mengubah struktur bangunan.
Kedua, caranya dengan menambahkan hiasan dengan tujuan agar dapat menyaring energi negatif. Hiasan yang dimaksud dapat berupa lukisan, claypot (pot tanah lihat) dan hiasan besi. Penambahan ornamen hiasan rumah ini akan menyaring energi negatif yang masuk ke dalam rumah. Walaupun begitu hal tersebut tidak dapat menyelesaikan masalah 100 persen. Hanya berfungsi meredam hingga 70 persen.
Cara ketiga, yaitu dengan menggunakan teknik Imperial Feng Shui. Cara ini paling efektif tanpa harus menggunakan dua cara sebelumnya. Hal ini digunakan oleh para kaisar pada zaman dinasti Qing menempatkan berbagai kristal di istana kerajaan. Penggunaan kristal Feng Shui ini sudah digunakan sejak tahun 1612, sudah sejak lama dan terbukti sampai saat ini. Bahkan peninggalan Kaisar Qianlong banyak yang terjual.
"Mereka pasti paham kristal itu bisa mengubah hidup seseorang. Apalagi imperial Feng Shui ini menjadi investasi seumur hidup. Bisa kita turunkan hingga anak cucu kita. Tidak terkendala akan umur seperti rumah yang membutuhkan perubahan setiap 20 tahun sekali," tutup Rezza.
Mereka yang paham Feng Shui rela mengeluarkan uang miliaran rupiah untuk membeli kristal yang teruji manfaat positifnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H