Ada banyak film yang berlatar belakang adat istiadat, budaya serta keindahan objek wisata daerah di Indonesia. Film kali ini mengambil setting lokasi tanah Batak, tepatnya di daerah Danau Toba, Sumatera Utara, yaitu film Harta Tahta Boru Ni Raja.
Buat saya yang belum pernah menjejakkan kaki di tanah Sumatera Utara tepatnya Danau Toba,tentu saja film ini banyak memberikan saya hiburan mata yang menyenangkan. Indahnya Danau Toba dengan pemandangan sekeliling membuat saya membayangkan sejuknya udara di sana.
Film yang merupakan kerja sama PIM Pictures dan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) serta Layar Production ini bercerita tentang seorang mahasiswa Jerry yang berusaha menyelesaikan skripsinya. Setelah ditolak berkali-kali oleh dosen pembimbingnya akhirnya judul yang diajukan berkat saran sahabat-sahabatnya berhasil disetujui.
Berbekal judul skripsi yang mengambil tema Pahlawan Nasional DI Pandjaitan, Jerry ditemani ke tiga sahabatnya terbang ke desa Balige Danau Toba untuk melakukan riset untuk keperluan skripsinya.
Alur cerita di film Harta Tahta Boru Ni Raja yang disutradarai oleh Agustinus Sitorus ini terkesan lamban, jujur saya yang menonton di awal merasa bosan. Dialog lucu yang dilontarkan kurang greget, untung ada tokoh Bang Jemun yang lumayan membuat cerita jadi lebih hidup.
Bang Jemun pemilik Lapo tuak BUMN (Badan Usaha Milik Nainggolan) ini rupanya menaruh hati pada Ita, yang membantu Jerry melakukan riset. Ternyata bukan Bang Jemun saja yang terkena panah cinta tapi juga Aylin yang diam-diam juga menyukai Jerry.
Diantara proses riset Jerry yang dibantu Ita, sempat membuat Aylin cemburu. Namun kedua sahabatnya berusaha menghibur dan mengingatkan akan esensi persahabatan mereka. Tidak berlangsung lama Aylin pun dapat menerima hubungan Jerry dan Ita.
Di film Harta Tahta Boru Ni Raja yang diperankan oleh Mark Naratama Siragi, Novia Situmeang, Frislly Herlinda, Fadlan Holao, Fahira Almira, Jenda Munthe, Tabitha Napitupulu, serta Diknal Sitorus ini mengajak penonton untuk menyaksikan keindahan tanah Batak terutama Danau Toba serta budayanyaÂ
Walaupun film bergenre komedi romantis namun menyertakan lagu-lagu Batak yang enak didengar. Untungnya ada terjemahannya jadi saya tau apa lagi yang dibawakan itu. Tanpa sadar sambil menonton saya juga ikut bersenandung. Selain lagu-lagu Batak, saya juga suka dengan adegan menari tortor dan mengunjungi pusat tenun Batak atau ulos.
Film Harta Tahta Boru Ni Raja yang tayang serentak hari ini di bioskop seluruh Indonesia rasanya bisa menjadi salah satu rekomendasi tontonan keluarga. Buat yang lama tidak pulang ke tanah kelahiran dapat menjadi pengobat rindu. Dengan hadirnya film Harta Tahta Boru Ni Raja ini semakin menambah referensi penonton untuk menonton film yang berlatar belakang adat istiadat budaya dan keindahan alam tanah Batak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H