Berikutnya yaitu Tim Pemenangan Nasional pasangan calon nomor urut 3, dr. Dripa Sjabana M.Kes, yang mengatakan bahwa penyakit TBC menjadi isu besar nomer 2 bersama stunting yang harus diatasi. "Oleh sebab itu kami ingin melakukan preventif promotif karena menemukan dini TBC itu penting. Kami juga memiliki program 1 desa, 1 faskes, 1 nakes serta program 10 juta rumah layak huni. Selain itu, kader untuk pendampingan TBC juga ada dan menjadi concern kami. Digitalisasi birokrasi 1 data Indonesia menjadi dasarnya dan anggaran harus digandakan dan Ganjar-Mahfud sudah menghitung pertumbuhan 7% ekonomi harus menambah setidaknya 5% dalam kesehatan," jelasnya.
Setelah pemaparan tanggapan dari ketiga timses capres-cawapres, dilakukan penandatanganan komitmen bersama untuk eliminasi TBC 2030 dengan mengutamakan 3 bidang yang menjadi pilihan masyarakat Indonesia yaitu:Â
1. Pelibatan komunitas terdampak TBC secara bermakna dalam upaya penanggulangan TBC;Â
2. Mengutamakan pembiayaan TBC di tingkat nasional dan daerah dalam sektor politik-kesehatan;Â
3. Mendorong ketersediaan dan akses layanan TBC berkualitas berbasis hak dan gender di faskes pemerintah maupun swasta.Â
Dengan dilakukannya penandatanganan tersebut, akan menjadi bukti dari janji politik presiden dan wakil presiden di 5 tahun masa kepemimpinannya yang tentunya harus diperhatikan dan dikawal oleh seluruh lapisan masyarakat. Semoga saja janji-janji tersebut dapat terealisasi siapapun yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H