Mohon tunggu...
HiQudsStory
HiQudsStory Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer, Full time Blogger

Pemilik blog https://mlaqumlaqu.com. Akun instagram @hiquds, twitter @hi_quds

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Nikmatnya Makan Siang Hidangan Peranakan Nusantara di Kedai Sirih Merah

18 Januari 2024   16:00 Diperbarui: 18 Januari 2024   18:43 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu ruangan non smoking di Kedai Sirih Merah,dokpri.

Menjamurnya restoran, rumah makan yang menyajikan aneka menu di seputaran Jakarta, membuat para pecinta kuliner jadi dimanjakan dengan berbagai pilihan. Mau menu hidangan lokal maupun luar tinggal pilih sesuai selera dan tentunya isi dompet kita. Untuk yang berada di area jalan Thamrin, Sabang dan Kebon Sirih ada satu restoran yang menyajikan kuliner peranakan Nusantara yang patut di coba yaitu Kedai Sirih Merah. 

Restoran yang berada tidak jauh dari kantor Kementrian Agama di jalan MH Thamrin ini lokasinya mudah dijangkau dengan transportasi umum seperti kereta commuter line, bus TransJakarta atau menggunakan kendaraan online, karena dekat dengan stasiun Tanah Abang, stasiun Gondangdia dan halte TransJakarta BI (Bank Indonesia). Untuk yang menggunakan kendaraan pribadi juga tersedia parkir yang cukup luas, apalagi lokasinya berada di jalan buntu yang tidak banyak kendaraan umum lalu lalang.

Ketika ada urusan di sekitar area tersebut, saya sering kali melewati restoran Kedai Sirih Merah itu. Di antara gedung-gedung di samping, terlihat satu bangunan yang berbeda dengan lainnya seperti rumah tempat tinggal biasa. Ternyata Kedai Sirih Merah ini tadinya memang rumah tinggal yang dijadikan tempat usaha yaitu restoran. Penampakan dari luar dengan warna merah menyala dan bangunannya yang terkesan jadul atau tempo dulu seperti rumah-rumah peninggalan di jaman Belanda/Jepang.

Kedai Sirih Merah, restoran peranakan Nusantara, dokpri:@hiquds
Kedai Sirih Merah, restoran peranakan Nusantara, dokpri:@hiquds

Untuk desain ruangan di Kedai Sirih Merah ini terasa sekali nuansa perpaduan peranakan Tionghoa dan kebudayaan Indonesia. Terlihat ketika memasuki ruang pertama dari pintu masuk, terdapat meja kasir dan beberapa meja dan kursi. Nuansa merah, lukisan dan gorden yang ada di ruangan itu menampilkan paduan dua kebudayaan tersebut. Begitu juga di ruangan dalam pengunjung akan menemui lukisan, koleksi guci, lampu yang bernuansa peranakan Nusantara.

Di Kedai Sirih Merah ini mereka menyediakan ruangan khusus untuk Non Smoking dengan alat pendingin (AC) dan juga ruangan Smoking di area belakang tanpa pendingin udara. Di bagian belakang juga tersedia ruangan-ruangan private yang bisa disewa untuk keperluan rapat atau kegiatan tertutup lainnya.

Salah satu ruangan non smoking di Kedai Sirih Merah,dokpri.
Salah satu ruangan non smoking di Kedai Sirih Merah,dokpri.

Kali pertama saya menjejakkan kaki di Kedai Sirih Merah ini berkat undangan dari rekan blogger mbak Mia dalam rangka ulang tahun Kedai Sirih Merah yang ke 8 tahun, Desember 2023 lalu. Bukan cuma sekedar mencicipi hidangan khas peranakan Nusantara yang ada, tapi kami juga mendapatkan insight yang bagus dan bermanfaat dari narasumber yang hadir tentang personal branding dari Bapak Silih Agung Wasesa, pakar personal branding.

Saat itu kami mencicipi hidangan Nasi Putih  dengan Asam Iga, Gurame Saos Mangga, Ayam Serundeng, Tumis Baby Buncis Belacan, Tahu Goreng Tepung, Mie Goreng Belacan untuk hidangan utama. Sedangkan snacknya Kedai Sirih Merah menghidangkan Singkong Goreng, Pisang Rebus, Ubi Ungu Rebus, Kacang Kulit Rebus, dan Onde-onde serta ditemani kopi dan teh. Untuk dessertnya kami mencicipi Es Sirih Merah yang segar.

singkong goreng, onde-onde,ubi rebus dan pisang rebus, dokpri.
singkong goreng, onde-onde,ubi rebus dan pisang rebus, dokpri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun