Mohon tunggu...
HiQudsStory
HiQudsStory Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer, Full time Blogger

Pemilik blog https://mlaqumlaqu.com. Akun instagram @hiquds, twitter @hi_quds

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pertama Kalinya Morgan Oey Bermain di Genre Horor-Supranatural "Ratu Sihir"

21 November 2023   10:27 Diperbarui: 21 November 2023   10:48 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Morgan Oey hadir di film horor-supranatural produksi IDN Pictures, dok: poplicist.

Film bergenre horor yang kian marak di tengah perfilman kita kini akan semakin bertambah dengan hadirnya film horor-supranatural "Ratu Sihir" produksi IDN Pictures yang diproduseri Susanti Dewi dan disutradarai Fajar Nugros. 

Ini merupakan film bergenre horor ke dua bagi sang sutradara yang ternyata aslinya tuh penakut. Pada press conference Senin (20/10) kemarin IDN Pictures mengumumkan jajaran pemerannya, yang salah satunya diperankan oleh Aktris peraih Piala Citra Pemeran Utama

Perempuan Terbaik FFI 2019 Raihaanun yang akan berperan sebagai Mirah. Selain Raihaanun, film "Ratu Sihir" ini juga akan dibintangi Clara Bernadeth sebagai Puti, Morgan Oey sebagai Bana, dan model Aurra Kharisma sebagai Lasmi.

Bagi Morgan Oey yang sebelumnya tidak pernah berperan di genre horor dengan alasan yang sama dengan Fajar Nugros, yaitu penakut tentu menjadi tantangan tersendiri memutuskan untuk bermain di genre ini. 

Uniknya lagi, Morgan mengiyakan untuk berperan sebagai Bana, seorang lelaki terbuang yang ingin ditemukan tanpa membaca skripnya terlebih dahulu. Morgan memutuskan bermain di genre horor karena Fajar Nugros yang buat Morgan adalah suatu kepercayaan bahwa film ini akan bagus seperti film "Inang" yang disutradarai Fajar sebelumnya.

Film "Ratu Sihir" terinspirasi dari cerita rakyat Jawa tentang kutukan perempuan Bahu Laweyan. Konon Bahu Laweyan adalah julukan yang diberikan kepada perempuan yang memiliki tanda berukuran sebesar koin dua puluh lima rupiah di bahu kiri mereka. 

Kata "laweyan" berasal dari kata Jawa "Selawe" yang berarti 25, yang menunjukkan bahwa mitos ini telah ada sejak lama. Cerita aslinya sangat beragam, namun masyarakat percaya tanda tersebut dihuni oleh jin atau setan, yang akan membunuh pria manapun yang berhubungan intim dengan Perempuan Bahu Laweyan.

cast dan tim film
cast dan tim film "Ratu Sihir", dokpri: @hiquds

Film horor yang mengambil atau mengadaptasi dari folklore memang sangat menarik karena relate dengan kehidupan mayarakat kita. Itulah sebabnya IDN Pictures selalu berusaha menyuguhkan tayangan yang berkualitas dan dari cerita yang terinspirasi dari kekayaan cerita rakyat Indonesia yang tentunya dikemas dengan penceritaan universal. 

Seperti yang diungkapkan Winston Utomo selaku CEO IDN Media, IDN Pictures berkomitmen untuk menyajikan karya yang penuh berkualitas dan memberikan kebaruan bagi industri perfilman Indonesia. Horor masih menjadi salah satu genre favorit penonton di industri film Indonesia, terutama horor folklore. 

Ketika mitologi yang selama ini hanya didengar dan disampaikan dari satu orang ke orang lain diubah menjadi hiburan audio-visual, penonton akan merasa terhubung dengan ceritanya. Itulah mengapa jenis horor seperti ini memiliki tingkat penonton
yang tinggi di box office, seperti film-film dari IDN Pictures yaitu Inang (828.168) dan Qorin (1.330.323)."

pemotongan tumpeng produksi film
pemotongan tumpeng produksi film "Ratu Sihir", dokpri.
Penonton kita selalu antusias dengan film horor yang mengambil cerita rakyat dan Film "Ratu Sihir" ini menjadi narasi antitesis dari dongeng tentang saudara tiri dan akhir bahagia, di mana film ini mengangkat legenda "Bahu Laweyan" sebagai kutukan antar dua saudara tiri perempuan, yang terikat keluarga namun tidak terikat secara darah. 

Di film ini juga kita dapat mengambil pesan bahwa perempuan masih banyak yang mendapatkan stigma dan dari film "Ratu Sihir" ini penonton akan disuguhkan bagaimana karakter Mirah melawan tatanan sosial di masyarakat yang masih timpang.Baik sutradara, pemain sama-sama merasa antusias dalam menjalankan proses syuting film ini, apalagi dalam film ini nantinya penonton akan disajikan klenik cerita rakyat dengan unsur-unsur universal yang ada di genre horor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun