Rasakan Sensasi Dunia Quantum di Local Sinema

Nonton film di bioskop rasanya memang beda dengan nonton film di rumah melalui layar tv atau bahkan big screen. Sensasi rasa dan pengalaman nonton film di bioskop tuh jadi pengalaman tersendiri. Apalagi kalau bioskopnya juga di desain senyaman mungkin bahkan sampai ada yang seperti nonton di rumah dengan kursi yang bisa disetel hingga penonton bisa sambil rebahan, belum lagi disediakan bantal dan selimut. Hahaha hati-hati aja jangan sampai keenakan eh malah ketiduran di bioskop.

Pengalaman nonton bioskop yang saya dan teman-teman KOMiK (Kompasianers Only Movie enthus(i)ast Klub) dapatkan beberapa waktu lalu cukup mengesankan. Bukan saja karena film yang kami tonton itu film yang termasuk baru yaitu "Ant-Man and The Wasp: Quantumania", tapi juga karena studio tempat kami nonton itu merupakan bioskop baru dan bioskop lokal, namanya Local Cinema. 

Berlokasi di Jalan Fatmawati Raya dan bertempat di lantai 3A Lottemart, Local Cinema merupakan bioskop dengan kearifan lokal. Mereka memiliki 5 jenis studio, yaitu Cinema 1, 2 dan 3 untuk yang Reguler, ada Prestige untuk studio dengan kapasitas terbatas 50 penonton, serta Kids Cinema studio khusus untuk anak-anak. Senangnya kami mendapat kesempatan untuk menonton "Ant-Man and The Wasp: Quantumania" di studio Prestige, di mana kursinya bisa disetting sandaran punggung dan kaki disesuaikan dengan keinginan kita. Jadi Prestige ini bisa dibilang VIP nya studio di Local Cinema.

Dari segi harga, Local Cinema ini termasuk terjangkau dan di bawah harga tiket bioskop lainnya yang ada di Jakarta. Untuk kelas Cinema 1, 2 dan 3 harga tiket untuk weekdays sebesar Rp30.000 dan weekend Rp40.000, sedangkan Prestige harga tiket di weekdays sebesar Rp50.000 dan weekend sebesar Rp70.000. Sayangnya untuk Kids Cinema pihak Local Cinema belum membuka untuk umum karena masih dalam tahap persiapan seperti judul film yang akan tayang. Ulasan lengkap tentang Local Cinema ada di sini.

dokpri:@hiquds

Sensasi Dunia Quantum di Prestige Local Cinema

Film Ant-Man and The Wasp:Quantumania merupakan film produksi Marvel Studios yang mulai tayang di indonesia tanggal 15 februari 2023 lalu. Film yang dibintangi oleh Michelle Pfeifer, Michael Douglas, Paul Rudd, Evangeline Lily dan sederetan aktor aktris lainnya ini membawa penonton untuk menelusuri dunia kuantum.  Dunia di mana selain manusia terdapat makhluk lain yang dari segi fisik jauh berbeda dengan manusia, juga binatang yang hanya di dunia kuantum.

Jujur saya bukan pecinta film-film Marvel, jadi saya tidak begitu hapal dan kenal dengan para Avengers yang ada di berbagai film Marvel dan ada beberapa nama Avenger yang disebut yang saya pikir mungkin berhubungan dengan film "Ant-Man and the Wasp: Quantumania". Tapi saya menyukai jalan cerita yang ditampilkan serta sensasi menelusuri dunia kuantum yang rasanya seperti memvisualisasikan cerita yang ada dalam dongeng. 

dok:wikipedia

Saya menyukai penyampaian visual dunia kuantum yang sangat memanjakan mata, sampai gak habis pikir itu cara buatnya bagaimana ya pasti pakai teknologi sinematografi yang canggih. Hehehe maklum pemikiran orang awam ya yang benar-benar buta tentang teknik sinematografi. Saat adegan pertarungan antara Ant-Man dan Kang, terutama ketika Ant-Man berubah menjadi raksasa, terlintas ingatan saya akan film pertarungan Jepang yang saya tonton di televisi sekitar tahun 90an seperti Satria Baja Hitam . Jadul banget ya saya hahaha.

Hikmah cerita dari film Ant-Man and The Wasp: Quantumania yaitu untuk memanfaatkan kesempatan menjadi orang baik dari pada menjadi orang jahat, terbuka dan jangan ada yang ditutupi terutama pada keluarga sendiri, karena bisa jadi keluarga lah yang akan membantumu bila dalam kesulitan, dan jangan ragu meminta maaf karena akan membuat hati lega. Namun secara keseluruhan saya menikmati sekali sensasi menjelajah dunia kuantum yang dipersembahkan oleh film Marvel ini, apalagi nontonnya di studio yang rasanya kayak di rumah sendiri nyamannya. Yuk kita #supportlocalcinema