Menonton film musikal apalagi yang bernuansa ceria membuat penonton ikut bernyanyi dan terbawa suasana. Kalau dulu ada film musikal yang sangat legendaris yaitu film The Sound of Music yang tayang tahun 1965 dan masih terasa vibesnya hingga saat ini.Â
Sejak itu berturut-turut film musikal yang lain ikut meramaikan dunia perfilman seperti Marry Popins (1964), Funny Girl (1968), Grease (1978), Moulin Rouge (2001 ), hingga La La La Land (2016) dan The Greatest Showman (2017).
Kebanyakan film musikal bertema romansa, namun tidak sedikit yang bertema anak-anak dan keluarga seperti film besutan sutradara Will Speck dan Josh Gordon yang akan segera tayang pada 28 Oktober yaitu Lyle Lyle Crocodile.
 Film persembahan Sony Pictures ini menceritakan tentang pertemuan Lyle seekor buaya yang pandai bernyanyi dan menari dengan seorang anak yang kesepian Josh Primm (Winslow Fegley).Â
Keluarga Primm yang baru saja pindah ke New York ini menempati sebuah rumah yang di atas lotengnya terdapat Lyle (disuarakan oleh Shawn Mendes) yang ditinggal oleh pemiliknya terdahulu, Hector Valenti (Javier Bardem).
Film Lyle Lyle Crocodile ini bisa dibilang tidak 100% film musikal, tapi lebih ke komedi dan petualangan dengan balutan musikal yang kental. Tidak heran film Lyle Lyle Crocodile ini merupakan campur tangan dari penulis lirik lagu yang sama di film The Greatest Showman, jadi nuansa musiknya mengingatkan kita akan film The Greates Showman.
Film dibuka dengan kedatangan keluarga Primm di tempat tinggalnya yang baru dan kegelisahan serta kekhawatiran Josh akan lingkungan sekitarnya. Bukan saja di rumah, di jalan dan di sekolah pun Josh merasa tidak nyaman, dia merasa sendirian tidak memiliki teman untuk berbagi selain dengan ibu tirinya (Constance Wu) dan ayahnya (Scoot McNairy). Ada ketakutan tersendiri yang dialami Josh yang ternyata juga dialami oleh ayahnya sebagai mantan atlet gulat.
Tapi setelah kehadiran Lyle, Josh dapat merasakan kehidupannya berubah. Ada sesuatu yang mengisi kesendiriannya selama ini dan mengenyahkan ketakutan serta kecemasannya.Â
Hal tersebut juga dirasakan oleh Lyle yang ketika dihadapan keluarga Primm dia dapat bernyanyi dan menari, tapi ketika di depan panggung dengan ditonton ratusan pasang mata, Lyle merasa kelu dan diam tak mampu berkata-kata. Lyle dan Josh sama-sama merasakan kenyamanan diantara mereka, tidak merasa harus melakukan sesuatu yang terpaksa tapi dijalani dengan apa adanya.