Mohon tunggu...
Hiqma Nur Agustina
Hiqma Nur Agustina Mohon Tunggu... Dosen - Penulis, dosen, peneliti, penikmat sastra, dan traveler

Penulis adalah staf pengajar di English Department, Politeknik Negeri Malang.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Teh Tarik Cinamon di Ijen Kopitiam Malang

24 September 2024   20:51 Diperbarui: 25 September 2024   08:51 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Area Foyer Ijen Kopitiam, Malang (dokpri)

Pecinta kuliner di kota Malang sangat dimanjakan dengan beragam kedai, restoran, warung dan pujasera yang tersebar di segala penjuru kota. Saking banyaknya ragam tempat kuliner, mereka sampai dapat memilih tempat dan menu berdasarkan ketersediaan uang di kantong. Dari mulai yang harganya murah, sedang hingga mahal untuk kemewahan tempat kuliner serta menu yang ditawarkan semua tersedia di kota yang terkenal dengan sebutan Kota Pariwisata di Propinsi Jawa Timur.

Siang menjelang sore ini saya memutuskan untuk mampir ke tempat kuliner yang memiliki kekhasan dengan menu Kopitiam bersama seorang sahabat baik. Kali ini saya memilih salah satu jenis resto yang terletak di Jalan Ijen. Resto yang bernama Ijen Kopitiam mengambil tema Authentic Singapore Food. Jalan Ijen sendiri merupakan salah satu jalan utama dan selalu ramai dilalui oleh kendaraan. 

Jalan ini menjadi salah satu penyebab kota Malang mendapat predikat sebagai kota yang indah dan cantik.  Jalan ijen juga menjadi ikon bersejarah di kota Malang. Terdapat bangunan-bangunan kuno peninggalan masa Hindia Belanda di sepanjang jalan itu seperti perumahan berbentuk vila dan gereja. Sebagian bangunan masih ada yang mempertahankan bentuk aslinya, namun sisanya sudah ada yang berganti menjadi bangunan baru.

Penulis bersama seorang sahabat baik (dokpri)
Penulis bersama seorang sahabat baik (dokpri)

Jam operasional restoran terbilang cukup lama, yakni pukul 06.00-24.00 WIB. Berbagai macam menu yang ditawarkan sangat khas dengan sajian Kopitiam yang terkenal di negeri Singapura. Beberapa pilihan menu yang tersedia terdiri atas Main Course, Ricebowl, Toast, Dimsum, Prata, Snack dan Drink. 

Berbagai menu nasi yang termasuk dalam Main Course diantaranya adalah Nasi Goreng Mamak, India, Singapore, Curry dan masih banyak lagi yang lain. Untuk menu mie juga tidak kalah beragam, seperti Mie Goreng Ayam Geprek, Prawn Noodles, dan Kwetiau Goreng Singapore. Bagi penggemar bubur juga tersedia beraneka ragam pilihan, seperti Bubur Cakwe, Ayam, dan Ayam Telur Asin. 

Jenis makanan Ricebowl juga menjadi alternatif pilihan pengunjung seperti Kung Pao Chicken, Beef Teriyaki, dan Blackpper Beef. Bila kita sedang berada di restoran Kopitiam tidak lengkap bila tidak mencoba menu andalan lain seperti Kaya Butter Toast dan Milo Toast. Untuk pilihan menu minuman sudah pasti Teh Tarik Cinamon baik yang panas atau dingin menjadi menu yang banyak dipilih oleh pengunjung resto. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau dari harga 7K-35K. Harga yang sangat terjangkau bagi kantong mahasiswa.

Daya tarik berupa menu yang variatif, tempat yang luas dan nyaman, serta area parkir yang bisa mengakomodir mobil dan sepeda motor menjadikan Ijen Kopitiam memiliki banyak pengunjung setia. Selain itu pengunjung juga bisa memilih ruangan indoor atau outdoor untuk menikmati hidangan yang dipilih. Bila turun hujan tentu ruangan indoor yang menjadi pilihan pengunjung, namun bila cuaca sedang bersahabat ruangan outdoor yang berada di area depan dan belakang resto bisa menjadi pilihan.

Area outdoor yang luas di bagian belakang resto (dokpri)
Area outdoor yang luas di bagian belakang resto (dokpri)

Begitu saya melangkah ke dalam resto, harumnya Teh Tarik dan Toast langsung menyergap indra penciuman. Wangi dan langsung menjadi magnet untuk ikut memesan dan memilih tempat duduk yang nyaman. Seorang pramusaji mendekati dan menyodorkan buku menu dengan ramah. Untuk memudahkan pengunjung sebenarnya resto sudah memberi barcode di setiap meja dan juga papan nama besar dipasang di area penerimaan pesanan. Daftar menu terpampang dengan nyata. Saya terkesan dengan penataan ruangan yang sederhana namun terkesan membumi. Ini yang menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk datang dan kembali lagi.

Dominasi hijau bangunan resto Ijen Kopitiam Malang (dokpri)
Dominasi hijau bangunan resto Ijen Kopitiam Malang (dokpri)

Ruangan yang banyak didominasi warna hijau tampak pada warna jendela dan pintu. Atap yang tinggi membuat ruangan tampak luas. Kursi kayu berwarna coklat dominan hadir baik untuk indoor atau outdoor. Yang tampak kontras adalah pemilihan gambar tokoh Po dalam film Kung Fu Panda yang menjadi pemanis ruangan. 

Po adalah tokoh ikonik dari film Kung Fu Panda, yakni film komedi wuxia animasi komputer Amerika 2008 yang diproduksi oleh DreamWorks Animation dan didistribusikan oleh Paramount Pictures. Hingga sekarang sudah berhasil dirilis hingga 4 sekuel. Entah karena alasan apa tokoh Po menjadi sosok sentral yang dihadirkan oleh pemilik resto. Mungkin karena karakternya yang lucu, unik, dan jago bela diri serta pengendalian energi Chi yang dimiliki oleh tokoh kartun yang menggemaskan ini. Entahlah.

Tokoh Po dalam Film Kung Fu Panda menghiasi ruangan resto Ijen Kopitiam, Malang (dokpri)
Tokoh Po dalam Film Kung Fu Panda menghiasi ruangan resto Ijen Kopitiam, Malang (dokpri)

Saya memesan menu Bubur Ayam dan Teh Tarik Cinamon panas. Sengaja menggunakan kata Cinamon yang memiliki nama lain Kayu Manis adalah strategi marketing yang sangat mengena. Sangat cocok untuk dinikmati saat hujan turun dengan cukup deras di Kota Malang sore ini. Nikmat tiada tara! Kata-kata bijak “Ketika semua kata tidak lagi banyak berbicara, maka secangkir kopi dapat menjadi perantara dan mencairkan semua suasana" mengajarkan kita melalui seruputan kopi suasana bisa cair, masalah bisa mendapatkan jalan keluar, terutama bagi mereka yang sedang gundah-gulana.

Beberapa pengunjung yang memenuhi resto cukup beragam. Ada beberapa mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas. Juga terlihat beberapa pasangan yang sedang asyik ngobrol. Yang lain juga sekelompok pengunjung yang sedang menikmati makan siang. Mereka semua nampak memiliki tujuan yang sama dengan saya, sama-sama ingin menikmati menu khas Kopitiam ala Singapura.

Warna coklat kursi kayu dan lantai menjadi pemanis ruangan Ijen Kopitiam, Malang (dokpri)
Warna coklat kursi kayu dan lantai menjadi pemanis ruangan Ijen Kopitiam, Malang (dokpri)

Bahagia itu sederhana, bersyukur dengan apa yang kita miliki bukan dengan apa yang orang lain miliki. Jadi, tunggu apa lagi! Segelas Teh Tarik Cinamon panas yang masih mengepul dan menguarkan harumnya Cinamon dan sepiring Pisang Goreng Panas menjadi pilihan menu kuliner saya kali ini. Bau tanah basah yang khas di area outdoor resto Ijen Kopitiam kota Malang yang terkena siraman air hujan turut melengkapi rasa bahagia saya di bulan September Ceria.

Malang, 24 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun