Kecelakaan adalah resiko fatal ketika berkendara di jalan raya. Banyak faktor yang menjadi penyebab kecelakaan yang terkait dengan faktor manusia, faktor alam dan kondisi jalan. Misalnya hujan deras mengakibatkan jalanan licin, maka pengendara yang memilki kesehatan mental yang baik tentunya kan menyadari resiko berbahaya jika melaju dengan kecepatan tinggi.
Pengendara yang baik seharusnya menepi ketika terserang kantuk. Beristirahat sebentar di rest area sebelum kemudian melanjutkan perjalanan. Karena berkendara saat mengantuk menimbulkan resiko yang tinggi ketika hilang kesadaraan dan mobil bisa tergelincir. Ini sangat membahayakan terutama mobil yang membawa penumpang selain pengendara itu sendiri.
Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya kesehatan mental harus diketahui oleh masyarakat ketika berkendara. Mengapa? Karena kesehatan mental yang baik membuat pengendara dapat berlaku tertib sehingga terjaga keamanannya.
Namun sudah bukan rahasia lagi, ketika orang ada yang nekad untuk memperoleh SIM dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan prosedur, misalnya dengan menyuap petugas. Sementara kemampuannya berkendara belum teruji, atau pemahamannya tentang aturan berlalu lintas juga belum dipahami betul, misalnya tentang rambu-rambu lalu lintas.Â
Bisa saja orang-orang seperti ini menerobos lampu merah dengan alasan sedang terburu-buru, atau pengendara motor yang menggunakan jalur pejalan kaki untuk melintas padahal dapat membahayakan pejalan kaki.
Kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental saat berkendara di jalan raya ini disadari betul oleh pihak kepolisian, sehingga untuk mendapatkan SIM, para pemohon harus mengikuti test psikologi.
Bekerjasama dengan Mentalku, kepolisian telah menetapkan penggunaan aplikasi berbasis android yang dapat diakses oleh para pemohon yang hendak membuat atau memperpanjang SIM.Â
Aplikasi Mentalku yang sangat praktis. Pengguna tinggal mengunduh dari playstore. Setelah menginstall aplikasi ini di HP, para pemohon bisa langsung mendaftar dengan mengisi formulir data diri, lalu mengikuti Test Psikologi secara online.
Hasil test psikologi berupa QRCode dapat langsung dibawa ke Satpas untuk ditindaklanjuti sebagai salah satu syarat untuk mengajukan permohonan SIM.
Pada tanggal 28 Agustus 2023 yang akan datang aplikasi Mentalku akan diluncurkan di salah satu  universitas Islam terbaik di Jakarta yaitu Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), dan akan dihadiri oleh para pihak terkait termasuk oendiri aplikasi, kepolisian dan akademisi UAI.
Acara ini akan diselenggarakan di Gd Utama lt 3 kampus UAI, dengan mengundang 300 pelajar sejabodetabek dan berbagai komunitas pengendara.
Dengan diluncurkannya aplikasi Mentalku ini diharapkan agar masyarakat menjadi lebih mudah untuk dapat mengikuti Test Psikologi dan dengan penuh kesadaran dapat memahami arti penting kesehatan mental. Karena jika berkendara dengan menjaga kesehatan mental, akan banyak manfaat yang diperoleh dan dapat menjaga keselamatan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H