Sistem gerak pada setiap manusia tentu sangat berperan penting dalam berlari. Karena dengan berlari pasti akan membutuhkan suatu gerakan yang dihasilkan. Gerakan-gerakan itu disebabkan oleh adanya aktivitas pada otot lurik sebagai alat gerak aktif yang didukung oleh tulang sebagai alat gerak pasif.Â
Otot lurik adalah otot yang menempel pada tulang dan sekaligus menggerakkan tulang. Otot lurik memiliki fungsi untuk pergerakan; menopang dan mempertahankan postur tubuh; dan produksi panas.
Kontraksi otot dapat menghasilkan panas untuk mempertahankan suhu tubuh, tapi keringat tetap akan membuat suhu tubuh kita turun. Sistem gerak manusia juga tersusun dari 2 anggota gerak, yaitu anggota gerak atas dan anggota gerak bawah. Anggota gerak atas tersusun atas tangan kanan dan kiri, sedangkan anggota gerak bawah tersusun atas kaki kanan dan kiri.
Jika penyandang difabel saja mampu untuk ikut serta dalam lomba maraton (salah satunya pada perayaan HUT Bhayangkara ke-71), pasti orang normal yang memiliki kelengkapan dalam sistem gerak mereka juga dapat mengikuti lomba maraton sama atau bahkan lebih daripada para penyandang difabel.
2. Sistem Peredaran Darah
Setiap langkah yang kita lakukan, jantung dan paru-paru kita akan ikut bereaksi. Jantung adalah salah satu organ vital yang ada di manusia yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh kita melalui sistem peredarah darah, sedangkan paru-paru adalah organ yang berperan dalam pertukaran oksigen dan karbondioksida serta berperan dalam sistem peredarah darah. Jantung dan paru-paru bekerja sama dalam sistem peredaran darah kita. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi di paru-paru atau tepatnya di alveolus.Â
Hemoglobin akan mengikat gas oksigen dalam sel darah merah dan selanjutnya dikirimkan ke jantung lewat serambi kiri. Darah yang kaya oksigen ini kemudian akan diedarkan ke seluruh tubuh kita lewat pembuluh arteri. Hal ini berarti, jantung dan paru-paru kita juga akan bekerja untuk mengalirkan darah ke otot kita. Di otot, darah yang dialirkan tadi akan dibakar untuk menghasilkan energi yang juga dapat digunakan untuk berlari.
Meskipun begitu, tetap ada berbagai kekhawatiran terhadap kondisi jantung kita saat kita berlari. Contohnya saja bagi para penderita jantung lemah. Penyakit jantung lemah adalah sebuah ketidakmaksimalan kerja jantung yang menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah dengan jumlah yang memadai untuk melakukan metabolisme. Para penderita lemah jantung biasanya akan merasa lelah, sesak nafas, dan nyeri dada saat melakukan aktifitas yang cukup berat. Tapi jangan terlalu khawatir, karena sebenarnya olahraga lari ini juga cukup disarankan untuk penderita lemah jantung. Saat anda berlari, optimalkan untuk bernafas melalui hidung, hal ini akan membuat tidak cepat lelah dan terutama baik untuk melatih pernafasan pada jantung kita.
3. Lemak Berkurang
Dengan melakukan olahraga lari, dapat membantu kita untuk mengurangi lemak pada tubuh kita. Karena dengan kita belari, kita akan kehilangan lemak dan kalori kita melalui pengeluaran energi. Dan seperti yang kita ketahui, olahraga lari sangat dianjurkan karena dapat mengurangi lemak yang ada dan menggumpal di jantung kita pula.
4. Sistem Ekskresi Keringat