Sampah merupakan masalah utama yang tidak pernah terselesaikan, salah satu masalah sampah yang sering kita abaikan adalah keberadaan limbah organik yang jarang dimanfaatkan dalam bentuk apapun. Limbah plastik biasanya didaur ulang dengan membuat kerajinan tangan, seperti tas, pakaian, dan kerajinan tangan unik lainnya. Lalu bagaimana dengan limbah organik?Â
Menurut Data dari Food and Agriculture Organization (FAO), setiap tahunnya sekitar 1,3 Miliar ton sampah makanan dan rumah tangga yang dikonsumsi oleh manusia terbuang secara sia-sia.Â
Dalam upaya mencegah permasalahan ini, Mahasiswa UPI P3K di SDN 1 Nagrikidul menyelenggarakan sosialisasi Zero Food Waste dalam rangka pelaksanaan sosialisasi pembuatan komposter dari limbah organik yang diselenggarakan pada tanggal 14 November 2024.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan partisipasi dari wali murid kelas serta guru dan siswa kelas 6 SDN 1 Nagrikidul. Penyelenggaraan kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan dalam mengolah sampah organik dengan baik salah satunya melalui pembuatan komposter untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan tanaman.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan beberapa rangkaian kegiatan penting yaitu pemberian pengetahuan dalam mengelola sampah oleh pemateri Indah Nurmahanani dan Jennyta Caturiasari, serta diskusi aktif yang melibatkan wali murid mengenai pelaksanaan komposter yang akan dilakukan oleh siswa kelas 6 SDN 1 Nagrikidul. Dengan diselenggarakan nya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan seluruh peserta dapat memahami proses pembuatan komposter dan pengolahan limbah organik yang bermanfaat untuk tumbuh kembang tanaman dan sekaligus menjadi salah satu solusi dalam mengurangi terbuangnya limbah organik secara sia-sia dan mencegah dampak negatif dari limbah organik terhadap kelangsungan hidup manusia.Â
"Kegiatan sosialisasi pembuatan kompos ini menjadi salah satu solusi untuk memberikan pengetahuan dalam mengelola sampah-sampah organik yang berada di sekitar kita. " ujar Indah Nurmahanani (14/11/2024).Â
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program kerja PPGJK dan mahasiswa UPI Purwakarta, yang memiliki tujuan untuk berkontribusi dalam pencegahan dampak negatif dari limbah organik dan memiliki kaitan dengan pendidikan, yaitu dengan menyuarakan cara mengelola sampah organik kepada siswa kelas 6 di SDN 1 Nagrikidul. Melalui program kerja yang bermanfaat ini, mahasiswa tidak hanya memiliki teori dalam bidang pendidikan, tetapi juga memiliki peran pada masyarakat dan lingkungan.
"Limbah Organik, seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan produk pertanian, memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pertumbuhan tanaman. " ujar Jennyta Caturiasari (14/11/2024).
Dengan semangat yang membara dalam menjaga lingkungan, kegiatan sosialisasi "Zero Food Waste 2024: Peduli Lingkungan Wujudkan Generasi Sehat" di SDN 1 Nagrikidul menjadi langkah pertama dalam pengelolaan limbah organik  dan pembuatan komposter bagi keberlangsungan tumbuh kembang tanaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H