Mohon tunggu...
hindun_an
hindun_an Mohon Tunggu... Guru - hindunmaisaroh.blogspot.com/

Karena dari hal terkecil itu kita belajar dan Doa orang tua yang menjadi senjata kita dalam melangkah 😊😊 A_N https://hindunmaisaroh.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ibu Ayah, Maafkan anakmu

15 November 2019   13:34 Diperbarui: 15 November 2019   13:35 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Siapa yang tidak ingin membahagiakan orang tua? 

Pasti semua jawabannya tidak ada. Karena hakikatnya seorang anak hanya ingin membuat ibu dan ayah tersenyum. Tersenyum melihat putra putrinya bisa menjadi anak yang berhasil dan yang utama sholeh dan sholehah.

Kita sebagai anak yang sudah di sekolah kan dari tingkat paud, sekolah dasar hingga ada yang sampe insiyur, itu semua dilakukan agar anaknya dapat mendapatkan pendidikan terbaik. Bukan hanya pendidikan formal, pendidikan agamapun diberikan kepada kita. Kini banyak pondok pesantren menjadi salah satu pilihan orang tua untuk mendapakan pendidikan namun tidak melupakan betapa pentingnya adab dan tata krama melalui pelajaran-pelajaran tambahan dan lingkungan hidup di pesantren.

Kini kita sebagai anak, ingin memberikan hal terbaik untuk ibu dan ayah. Mungkin kita sebagai anak tidak akan bisa membalas segala kebaikan ibu dan ayah. Hanya melalui doa yang selalu kita panjatkan kepada sang Khaliq untuk selalu memberikan kesehatan umur panjang dan keberkahan disetiap langkah.

Yuk kita sebagai anak, selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk ibu dan ayah. 

Yang sedang sekolah berikan semangat belajar kalian untuk ibu dan ayah.

Yang sudah bekerja, jangan lupa selalu berikan perhatian dan sedikit kejutan kecil untuk ibu dan ayah.

Yang sudah berkeluarga, jangan lupa tengok ibu ayah dirumah, datangkan cucu untuk bisa bermain bersama.

Semoga kita selalu dapat menjadi anak yang bermanfaat untuk ibu dan ayah.

Terimakasih ibu dan ayah, maafkan anakmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun