2014 Â Â Â Â Â Â Â Â Â $ 175,980.84
2015Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â $ 127,256.39 (Jan - Okt)
sumber : BPS.Go.ID
Â
Marilah ajang MEA 2016 kita jadikan Peluang sebesar besar untuk para usahawan bagaimana pun tingkat usaha Anda, Ubah mindset bisnis Anda untuk menjadikan Ekspor sebagai tiang usaha Anda.
Peluang dalam MEA 2016 adalah
Asean: Pasar Tunggal dan basis Produksi Regional
- +/- 600 juta penduduk ASEAN adalah pasar tunggal
- Melalui realisasi AEC 2015 diharapkan terjadi
- Perdagangan antar negara Asean diharapkan meningkat dengan memanfaatkan supply regional chain ASEAN (Basis Regional produksi regional)Â > Fakta: Porsi intra Asean masih kecil (25%) dibanding non Asean ( 75%)
- Dorongan arus investasi masuk kedalam negeri yang menciptakan multiplier effect
- Memudahkan pembentukan joint venture dengan perusahaan di kawasan Asean sehingga lebih mudah akses bahan baku yg belum dipasok dari dalam negeri
- Peningkatan kecepatan perpindahan manusia dan modal
- Peningkatan bargaining power masyarakat Asean dalam menentukan pilihannya ditengah banyaknya produk dan kemudahan yg ditawarkan
- Transfer teknologi dan inovasi
Peluang dan prospek Indonesia - Malaysia
Peluang ekspor dalam pasar Asean khususnya Indonesia - Malaysia bisa ditingkatkan, disamping mempunyai geografis dan kultur budaya masyarakat yang hampir sama (serumpun) ini bisa menjadi modal dalam peningkatan ekspor
- Total neraca perdagangan INA dengan MAL menunjukan surplus sejak 2009, namun trendnya menurun
- Saat ini masyarakat MAL gemar mengkonsumsi obat obatan tradisional seperti jamu dan produk herbal lainnya untuk pengobatan atau perawatan kesehatan alternatif
- Merk produk jamu INA yang terkenal di MAL antara lain Nyonya Meneer,Mustika Ratu,Sari Ayu,Sido muncul, sedangkan jamu produk lokal yang merupakan pesaing produk Indonesia adalah Tongkat Ali,Kacip Fatimah, dan Nona Roguy yang dihasilkan oleh home Industry
- INA dan MAL memiliki kerjasama dibidang karet,lada,palm oil dan kakao mengingat kedua negara ini merupakan produsen terbesar untuk ketiga produk tersebut
Peluang dan prospek Indonesia -Â Vietnam
- Komoditi impor utama Vietnam anatara lain; mesin dan peralatan,produk minyak bumi,produk baja,bahan baku untuk industri pakaian dan sepatu, elektronik,plastik,mobil diharapak INA dapat meningkatkan shar pasarnya untuk produk produk tersebut.
- Produk Pertanian vietnam antara lain padi, kopi, karet, teh, lada, kedelai, mete,tebu,kacang, pisang, unggas, ikan, seafood.
- Produk Industri Vietnam anatara lain, pengolahan makanan, pakaian, sepatu, mesin-bangunan, pertambangan,batu bara,baja,semen,pupuk,kimia,kaca,ban,oli,ponsel
Peluang dan Prospek Indonesia -Â Kamboja
- Komoditi/ produk Ina yang diminati oleh Kamboja adalah : Rotan,Minyak kelapa sawit,Biskuit manis,Wafer manis,Rokok,Ubin marmer,Semen biru,Obat obatan,Pupuk.Sampo,Sabun Mandi,Kantong plastik,ban mobil sedan, motor dan sepeda, kayu triplek,kertas, alat tulis,keramik,ubin,bata,genteng,kaca,lampu elektrik,furniture kayu,mie instant,kosmetik,pakaian/baju
- Â Investasi Ina di kamboja tersebar di sektor : Garmen,perhotelan,airlines,restoran,distribusi bahan bakar,jasa perawatan tubuh, lapangan golf, dan penjualan furniture serta kerajinan tangan
- Â Dapat dipertimbangkan untuk membuka gerai gerai untuk khusus menjual produk Ina dan menjual franchise usaha Ina
Peluang dan prospek Indonesia - Philipina
- Produk Impor Philipina adalah : Batu bara,tembaga konsentrat,pasir,kwarsa,migas,kayu,coca,kopi, teh dll.
- kejenuhan barang impor murah china,oleh karena itu Pengusaha tidak tergantung sepenuhnya pada china sebagai sumber impor, hal ini merupakan peluang Indonesia untuk bisa masuk ke pasar Phillipina.
- Philipina tidak mempunyai banyak pabrik tekstil tenun yang besar dan 100% tergantung impor, hal ini kesempatan bagi Ekspor Indonesia.
Pada dasarnya produk Indonesia belum banyak dikenal di Philipina, oleh karena itu perusahaan Indonesia terus didorong untuk melakukan promosi di Philipina. Promosi dilakukan terutama untuk produk processed food menginagt sebagian besar masyarakat Philipina suka makan di luar rumah dan makan sampai 5 kali sehari atau yang disebut "Mirienda Time"
tentunya masih banyak peluang peluang di negara lain yang harus diraih, dan kesuksesan itu bisa di jangkau dengan ekspor.
Kenapa Ekspor?
Bagi perusahaan yang ingin meningkatkan portfolio usahanya, ada begitu banyak Customer dan Peluang bisnis di seluruh dunia yang hanya bisa diraih melalui ekspor.