Ahmad Dhani : anggota DPR RI – Komisi 10
Desy Ratnasari : anggota DPR RI – Komisi 1
Giring Ganesha : Wakil Menteri Kebudayaan
Iyeth Bustami : anggota DPR RI – Komisi 12
Melly Goeslaw : anggota DPR RI – Komisi 10
Mulan Jameela : anggota DPR RI – Komisi 6
Nafa Urbach : anggota DPR RI – Komisi 9
Once Mekel : anggota DPR RI – Komisi 10
Pasha Ungu ( Sigit Purnomo ) : anggota DPR RI – Komisi 8
Yovie Widianto : Staf Khusus Presiden, bidang Ekonomi Kreatif
…….
Â
Sesuai topik artikel pekan ini, daftar nama musisi yang tercantum diatas disusun berdasarkan urutan abjad nama. Sebagai praktisi musik yang terjun langsung dalam industri hiburan dalam negeri, setidaknya dalam 5 tahun kedepan mereka akan berkiprah juga di level birokrasi pemerintahan. Disamping yang lolos masuk sebagai anggota lembaga legislatif maupun eksekutif nasional, tercatat juga ada beberapa penyanyi yang gagal melenggang (kembali) di ajang pemilu kali ini, diantaranya : Anang Hermansyah, Andika Mahesa ( Andika Kangen band ), dan Kris Dayanti.Â
Cukup menarik dengan apa yang terjadi di komisi 10 DPR RI yang membidangi pendidikan, olahraga, sains, dan teknologi karena mempertemukan 3 musisi tanah air, yakni : Ahmad Dhani, Once Mekel, dan Melly Goeslaw. Sepertinya akan ada perdebatan seru nih di antara mereka, bila nanti topik bahasannya terkait hak cipta, royalty, dan kekayaan intelektual bagi para seniman. Jadi penasaran nih akankah ketiganya bakal vakum dari kegiatan bermusik ? Fyi, mitra kerja Komisi 10 ini adalah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Kementerian Kebudayaan, Kemenpora, Perpusnas, BRIN dan BPS.Â
Giring Ganesha - yang tidak mendapatkan kursi di Senayan kali ini – mendapat tugas mendampingi Fadli Zon nih. Sepertinya wacana kemungkinan eks vokalis band Nidji ini untuk reunian manggung tidak bakal terealisasi, setidaknya selama yang bersangkutan masih sibuk menjadi pejabat.Â
Yovie Widianto yang biasanya lebih dikenal sebagai pencipta lagu, produser, komposer, dan anggota grup band Kahitna, ternyata merupakan juga Ketua Umum Federasi Serikat Musik Indonesia periode tahun 2023 – 2026. Mungkin faktor inilah yang membuat pak Presiden Prabowo merekrutnya sebagai staf khusus bidang ekonomi kreatif. Tentu tidak hanya seputar pemberdayaan industri musik saja, namun juga merambah ke pengembangan sektor ekosistem seni lainnya seperti : industri film, fashion, dan pop culture lainnya.Â
Btw, kita kembali ke dinamika chart terbaru. Pekan ini perkembangannya lumayan mengejutkan sampai penulis agak kesulitan memilih dan memilah mana lagu yang mesti turun, naik, dijadikan new entry, sampai terpaksa mesti dikeluarkan dari tabel tangga lagu. Ada 1 lagu yang penulis jadikan penutup tulisan kali ini, yup tembang yang telah berusia nyaris 3 dekade kembali hadir dari yang tadinya dibawakan secara solo, kini dilantunkan dalam konsep duet dengan aransemen baru. Versi mana yang lebih mengena, terserah selera dengaran anda.
Â
Selalu untuk selamanya ( Fatur, original version, 1996 )
Selalu untuk selamanya ( Hanin Dhiya & Stevan Pasaribu, recycle version, 2024 )
Disclaimer :Â
Weekly-chart yang saya buat ini bersifat subyektif adanya ( tanpa pengaruh endorse label maupun tim manajemen artis manapun ), jadi kalau ada beberapa tembang favorit anda yang mungkin tidak ada di daftar tangga lagu ini, harap maklum adanya. Namun tiap minggunya, saya tetap pantau juga beberapa chart radio yang menjadi referensi materi dalam meng-update penyusunan lagunya. Terima kasih.
Kritik, kontak & kerjasama : jukeboxlist@yahoo.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H