Java Jazz Festival ( JIEXPO Kemayoran, 2-4 Juni 2023 ),Â
We The Fest ( GBK Sports Complex Senayan, 21-23 Juli 2023 : The Strokes, The 1975 ),Â
90s Fest ( Gambir Expo Kemayoran, 12-13 Agustus 2023 : Mr Big, The Cardigans ),Â
Synchronize Fest ( 1-3 September 2023 ),
Pestapora ( 22 -- 24 September 2023 ).
Â
Daftar diatas adalah beberapa event festival musik terbesar tahun 2023 ini yang pastinya banyak diantisipasi oleh para pemburu konser selepas hari raya Lebaran di pertengahan tahun ini. Setelah pada tahun 2022 lalu sempat bentrok jadwal, tahun 2023 ini dipastikan ajang We The Fest tidak berbarengan dengan Pestapora, setidaknya ada selisih 3 bulan.Â
Yang juga menarik adalah 90s Fest yang biasanya digelar pada bulan November, kini setelah vakum 3 tahun karena pandemic dimajukan skedulnya ke bulan Agustus. Mungkin untuk menyesuaikan dengan tur dunia dari penampil artis utama dari luar negeri, khususnya Mr. Big yang tengah menggelar rangkaian konser perpisahan bertajuk "The Big Finish".
Hingga tulisan ini dibuat, belum ada info resmi lokasi gelaran Synchronize Fest dan Pestapora, namun bila mengacu pada pelaksanaan tahun 2022 lalu, kemungkinan akan tetap dilangsungkan di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Meski demikian, saat penulis cek sekilas situs kedua festival tersebut ternyata untuk tiket kategori early bird dan pre-sale sudah terjual habis, padahal masih sekitar 6 bulan lagi. Wow, sungguh sebuah bentuk animo yang luar biasa.
Menyimak berita seputar konser BlackPink di Stadion Utama Gelora Bung Karno akhir pekan kemarin, ada beberapa hal menarik yang ingin penulis sampaikan dari kutipan jagat media online. Misalnya : Â kemudahan akses transportasi dan akomodasi dari dan ke venue konser, mau tak mau yach yang dijadikan komparasinya adalah GBK vs JIS. Lalu ada kisah masih bertebarannya calo tiket di sekitar luar arena panggung bagi fans dan calon penonton yang tidak kebagian saat perang tiket. Masalah sampah yang berserakan dan insiden kekacauan sistem kursi penonton sepertinya menjadi catatan penting untuk event konser berskala besar seperti ini, supaya penggemar tidak dikecewakan. Kemudian ada kutipan curhat para Blink dari luar ibukota saat berburu hotel maupun penginapan murah. Buat yang dari luar pulau Jawa, tentunya ada pengeluaran ekstra lagi karena harus mencari tiket pesawat pergi pulang.Â
Ajang konser dan festival ini kebanyakan digelar dalam waktu singkat, kisaran 1-3 hari dan rata-rata terlaksana di akhir pekan ( serasa mirip promo JSM-nya minimarket, he3... ), yach menyesuaikan dengan ritme penonton yang lebih punya waktu senggang diluar hari kerja normal. Dari segi emosional, para penggemar membutuhkan "pengalaman sekali seumur hidup" bertemu langsung dengan aksi artis idolanya di atas panggung. Kebanggaan yang bakal dituturkan kepada keluarga, teman, hingga mungkin anak cucu, bahwa mereka pernah menjadi saksi sejarah musisi ngetop idolanya pernah dilihat secara live. Apalagi dengan mewabahnya era medsos sekarang ini, arsip "flexing" mereka ini nantinya adalah sesuatu yang bakal menjadi kenangan tak terlupakan.