Mohon tunggu...
Himawan
Himawan Mohon Tunggu... Administrasi - https://himfiles.blogspot.com/ ....... https://opensea.io/himpersada

Twit update perkembangan weekly-chart #HIMpersada20 ( Hits Indonesia Mingguan ) di @himpublik | https://opensea.io/himpersada

Selanjutnya

Tutup

Music

HIMpersada20: 16-22 Mei 2021

17 Mei 2021   07:15 Diperbarui: 17 Mei 2021   07:58 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HIMtroduksi

Setelah beberapa pekan artikel tangga lagu ini berjalan di Kompasiana, ada yang berkomentar : mengapa lagu “To the bone” milik Pamungkas yang lagi populer dan heboh abis ini tidak masuk chart #HIMpersada ? Baiklah, secara singkat saya jelaskan bahwa chart ini dipersembahkan untuk dinamika lagu-lagu baru yang mengusung lirik berbahasa Indonesia. Kalau ada tembang yang sedikit / banyak bercampur lirik bahasa asing masih okelah, tapi tidak diformatkan untuk menampung lirik yang murni 100% mengusung bahasa non Indonesia. Demikian.

Jika biasanya artikel mingguan yang dihadirkan berupa ulasan beberapa lagu yang sedang nangkring di chart, maka kali ini agak keluar dari pakem atau sebut saja ini edisi spesial setelah libur Lebaran karena hanya akan membahas satu lagu yang tidak ada di daftar #HIMpersada. Sebuah torehan catatan prestasi musisi Indonesia di awal tahun 2021 ini. Please welcome : To the bone !

2 Maret 2020. Demikian tanggal rilis video yang tertera pada akun resmi Pamungkas untuk singel “To the bone”. Yup, pembaca tidak salah bahwa lagu ini sebenarnya telah “berusia” satu tahun lebih sejak peluncurannya di jagat media social namun baru happening beberapa pekan terakhir ini dan saat tulisan ini dibuat telah tembus 85 juta viewers di Youtube dan lebih dari 50 juta klik dengaran di platform Spotify. Dan yang juga menarik, ada arsip video wawancara dan live performance Pamungkas di sebuah stasiun televisi yang sebenarnya sudah diunggah sejak Februari 2020 loch, namun bisa jadi “jatahnya” Pamungkas untuk menggaet atensi penikmat musik barulah di tahun 2021 ini.

“Jatah” 2020 sendiri dapat dibilang disabet oleh singel “Lathi” karya Weird Genius ft. Sara Fajira yang waktu peluncurannya lumayan berdekatan, tepatnya di 26 Maret 2020 dan langsung hits dengan konten turunannya di medsos : Lathi challenge ! Jadi harta karun berupa tembang “To the bone” yang terkesan underrated ini seakan terkubur dulu sebelum “ditemukan” sebuah akun TikTok yang tak dinyana punya efek viral yang begitu cepat. Makin “disupport” saat lagu-nya diinterpretasikan oleh Rimar Callista juara Indonesian Idol 2021 saat babak grand final, di-cover mantan pemain bola Bambang Pamungkas, dan diparodikan selebiritis Aldi Taher, he3... 

Bernama lengkap Rizky Rahamadian Pamungkas, seorang multi talenta otodidak di bidang musik karena selain sebagai penyanyi, dia juga penulis lagu dan produser music. Bermula dari minatnya bermain drum, musisi ini piawai juga bermain gitar dan piano yang membuat aransemen musiknya pun menjadi berwarna. Dengan kemampuannya menulis, memproduksi, mixing, mastering, sampai merancang sampul album sendiri, tak heran dia lebih memilih di jalur “indie” dengan membuat Maspam Records, meski sudah banyak manajer maupun major label yang mengajak bergabung. Hingga saat ini sudah 4 album yang dirilisnya, yakni : Walk The Talk (2018), Flying Solo (2019), Solipsism (2020), Solipsism 0.2 (2021).

Menggelar tur solo, sempat tampil di festival besar seperti We The Fest dan Java Jazz 2020, dan manggung di event musik internasional untuk ribuan penonton sudah bukan hal asing lagi bagi musisi yang kini berusia 28 tahun ini. Cerita sebuah lagu dikatakan “sukses” bila lagu tersebut banyak di-cover orang, dinyanyikan oleh pengamen, sampai dibajak ( itu waktu kaset dan cd masih eksis yach, he3... ) itu kisah masa lalu, kini saatnya beralih ke format digital. Nah, yang tergolong baru adalah prestasi lagu “To the bone” yang berhasil mengalahkan rekor streaming singel “Lathi” yang pernah memuncaki daftar Indonesia Top 50 Spotify selama 6 minggu berturut-turut. Lagu lokal berdurasi sekitar 5 menitan karya Pamungkas ini mulai merangsek di peringkat pertama sejak 9 Maret 2021 dan masih berlanjut hingga tulisan ini diunggah.

Membaca beragam komentar yang tertera di akun resmi Youtube, ada rasa bangga ketika menyimak banyak opini warga asing dari berbagai negara yang memberi ulasan positif bahwa ada karya anak bangsa yang bisa membuat singel berkelas dunia dan bahkan berharap tembang ini segera masuk daftar chart radio negara tetangga sampai internasional. Sedangkan untuk tanggapan dari mayoritas warganet Indonesia, anda bisa menebak ? Disamping ungkapan klise : baru tahu, salut, keren banget ( dan nitip quote-quote gombal ), rata-rata berujar “standard” begini : kirain dari pelafalan lagunya yang nyanyi orang luar negeri tapi pas tahu nama penyanyi kok serasa familiar. Serasa kena spoiler, he3...

Disclaimer : 

Weekly-chart yang saya buat ini bersifat subyektif adanya ( tanpa pengaruh endorse label maupun tim manajemen artis manapun ), jadi kalau ada beberapa tembang favorit anda yang mungkin tidak ada di daftar tangga lagu ini, harap maklum adanya. Namun tiap minggunya, saya tetap pantau juga beberapa chart radio yang menjadi referensi materi dalam meng-update penyusunan lagunya. Terima kasih.

Kritik, kontak & kerjasama : jukeboxlist@yahoo.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun