Mohon tunggu...
Himmatul Badiah
Himmatul Badiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya mahasiswa

Be humble!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran Anak Usia Dini

1 November 2021   16:14 Diperbarui: 1 November 2021   16:57 1147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KONSEP DASAR EVALUASI PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

A. Pengertian Evaluasi

Menurut Rukajat, kata evaluasi secara umum sering diartikan evaluasi sama dengan penilaian karena biasanya kegiatan pengukuran sudah termasuk didalamnya. Sedangkan menurut Zainal Arifin, hakekatnya evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas (nilai dan arti) dari sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka pembuatan keputusan. 

Evaluasi, penilaian, dan pengukuran definisi ketiganya sangat berbeda. Dari segi penggunaanya ketiganya tidak dapat dipisahkan serta dalam segi pelaksanaan dimulai dari pengukuran, penilaian, dan evaluasi. 

Penilaian merupakan proses pengumpulan beberapa informasi yang dilakukan secara keseluruhan dan berhubungan dengan proses dan hasil belajar pada kegiatan pembelajaran. 

Pengukuran dilakukan menggunakan tes dan non tes keduanya bertujuan sebagai alat ukur untuk mengumpulkan informasi pada awal maupun akhir pembelajaran. Evaluasi merupakan proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil pengukuran dan penilaian yang dilakukan secara menyeluruh.

Secara garis besar, evaluasi memiliki arti proses sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sejauh mana tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh peserta didik. 

Evaluasi dalam konteks pembelajaran di pendidikan anak usia dini adalah suatu prosedur sistematis yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang peningkatan berbagai aspek perkembangan yang dicapai peserta didik ketika kegiatan proses pembelajaran berlangsung. 

B. Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Evaluasi Pembelajaran

Selain bertujuan untuk memperbaiki seluruh aspek pembelajaran, evaluasi memiliki tujuan utama yaitu untuk membuat keputusan. Tujuan evaluasi dalam lingkup kegiatan belajar mengajar antara lain :

  1. Menilai pencapaian tujuan pembelajaran.
  2. Mengukur macam-macam aspek pembelajaran yang bervariasi.
  3. Sebagai sarana untuk mengetahui apa yang akan peserta didik kuasai.
  4. Untuk memotivasi peserta didik dalam belajar.
  5. Membantu pendidik agar bisa mengetahui hambatan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
  6. Sumber data atau masukan bagi kegiatan belajar mengajar selanjutnya.

Selain tujuan diatas dengan evaluasi guru dapat mempertimbangkan keputusan-keputusan mengenai metode dan media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran berikutnya. Di samping tujuan evaluasi pembelajaran juga memiliki fungsi yang bervariasi di dalam kegiatan pembelajaran antara lain :

  1. Sebagai alat untuk mengetahui apakah peserta didik sudah menguasai pengetahuan yang telah diajarkan pendidik.
  2. Untuk mengetahui aspek-aspek kekurangan peserta didik dalam proses pembelajaran.
  3. Mengetahui tingkatan pencapaian peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
  4. Sebagai sarana umpan balik seorang pendidik dengan peserta didik.
  5. Sebagai alat untuk mengetahui perkembangan dalam belajar.
  6. Sebagai alat untuk laporan hasil belajar pada orang tua masing-masing peserta didik.

     Manfaat dari pelaksanaan proses evaluasi pembelajaran adalah sebagai berikut :

  1. Memperoleh pemahaman pelaksanaan pembelajaran atau program stimulasi yang telah dilaksanakan seorang pendidik.
  2. Membuat keputusan berkenaan dengan pelaksanaan evaluasi pembelajaran terhadap peserta didik.
  3. meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran dalam rangka agar meningkatkan tumbuh kembang peserta didik.

C. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran

Adapun ruang lingkup evaluasi pembelajaran anak usia dini diantaranya evaluasi proses dan hasil pembelajaran yang dilaksanakan oleh pendidik untuk mengetahui sejauh apa keberhasilan dalam pelaksanaan proses pembelajaran, kemudian dari hasil evaluasi itu digunakan sebagai dasar pertimbangan dan sebagai lanjutan pelaksanaan pembelajaran selanjutnya.

Lingkup penilaian mencakup pertumbuhan dan perkembangan anak. lingkup pertumbuhan meliputi ukuran fisik yang diukur dengan satuan panjang dan berat, misalnya berat tubuh, tinggi tubuh, dan lingkar kepala. sedangkan penilaian perkembangan mencakup berbagai informasi yang berhubungan dengan perkembangan psikis anak, yaitu nilai moral dan agama, perkembangan fisik motorik, sosial emosional, bahasa, dan kognitif.

D. Prinsip-Prinsip Evaluasi Pembelajaran

     Pelaksanaan evaluasi pembelajaran hendaknya memperhatikan beberapa prinsip evaluasi antara lain:

  1. Prinsip Komprehensif, artinya evaluasi harus mencakup seluruh aspek yang akan dinilai baik mencakup kognitif, afektif, maupun psikomotor.
  2. Prinsip Kontinuitas, maksudnya evaluasi tidak boleh dilakukan secara insidental karena pembelajaran adalah suatu proses yang kontinu.
  3. Prinsip Objektif, artinya penafsiran terhadap informasi dalam evaluasi harus apa adanya, sesuai fakta, dan sesuai kemampuan peserta didik tanpa adanya rekayasa.
  4. Prinsip Kooperatif, artinya dalam kegiatan evaluasi pendidik harus bekerjasama dengan semua pihak, seperti orang tua, sesama guru, kepala sekolah dan peserta didik.
  5. Prinsip Bermakna, artinya memiliki manfaat atau nilai guna pembelajaran secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun