Mohon tunggu...
Himmatul uliyah
Himmatul uliyah Mohon Tunggu... Guru - Berusaha hidup lebih bermanfaat dan bermartabat

Himmatul uliyah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harapan

20 Mei 2019   09:36 Diperbarui: 20 Mei 2019   09:38 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berjuta kasih sesakkan dada
Beribu harapan bahagia
Sambut permata
Bunda

Mengeluh
Terbuang jauh
Resah, gundah menjauh
Dengar tangis hati luluh

Pada dzat maha luhur
Tersungkur sujud syukur
Hati terkucur
Bersyukur

Terbentang
Pikiran melayang
Di masa mendatang
Harapan prestasi indah gemilang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun