Mohon tunggu...
Himmah Rosyidah
Himmah Rosyidah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bahasa Slang yang Digunakan oleh Para Remaja di Media Sosial

4 Desember 2021   14:12 Diperbarui: 4 Desember 2021   14:25 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Apakah kalian tahu, bahasa slang itu apa? Apa saja sih bahasa slang yang digunakan oleh para remaja di media sosial? Maka dari itu kita akan membahas mengenai bahasa slang yang digunakan pada remaja milenial di media sosial.

Bahasa slang atau disebut juga dengan bahasa gaul yaitu bahasa yang tidak baku atau bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari oleh para remaja atau kelompok sosial tertentu. Bahasa tersebut bukan merupakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, maknanya pun dapat dimengerti oleh orang yang dapat memahaminya. Para remaja biasanya menyukai hal-hal yang baru sehingga dianggap tidak membosankan dan terlihat lebih gaul dan modern. Penggunaan kata gaul ini dengan sangat cepat menyebar luas dan diikuti oleh remaja lain sehingga tidak terlepas dari peran aplikasi media sosial yang saat ini banyak digunakan oleh para remaja, seperti facebook, twitter, instagram, whatsapp dan sebagainya.

Maka dari itu perkembangan teknologi hingga saat ini menjadikan komunikasi lebih dimanfaatkan, bahasa gaul yang berkembang akan berjalan dengan era nya. Remaja mudah menggunakan bahasa slang sebagai bahasa pergaulan dalam kelompoknya terlebih lagi di era internet dimana setiap individu memiliki kebebasan berekspresi di media sosial. Bahasa slang yang digunakan di media sosial sangat banyak ditemukan, terus berganti dan dipakai oleh para remaja.

Nah, bahasa slang yang digunakan oleh para remaja di media sosial ini penggunaannya berupa singkatan, akronim, pemendekan kata, kata yang dipelesetkan dan pembalikan kata, seperti btw (by the way), ILY (I Love You), ILYSM (I Love You So Much), otw (on the way), santuy (santai), pede atau pd (percaya diri), chat (obrolan), php (pemberi harapan palsu), baper (bawa perasaan), mantul (mantap betul), gws (get well soon), vc (video call), tx (thanks), mager (malas gerak), mabar (main bareng), kuy (yuk), sabi (bisa), pansos (panjat sosial), gawe (kerja), dan masih banyak kata-kata lainnya.

contoh percakapan

ketika "A" sedang berbicara dengan "B" melalui obrolan whatsapp.

A : "gabut kuy ke puncak".

B : "mager, nanti php lagi".

A : "kuylah, sabi kan?".

B : "oke deh otw".

Itulah bahasa slang atau bahasa gaul yang biasa kita temui di media sosial. Biasanya bahasa tersebut digunakan ketika kita sedang berbicara kepada teman melalui obrolan whatsapp, instagram dan biasa ditemui dikomentar facebook. Bahasa slang telah menjadi trend di kalangan remaja karena banyak kalangan remaja yang menggunakan media sosial untuk gaya hidup baru, dimana di media sosial mereka dapat memiliki banyak teman sehingga mempunyai kesamaan hobi, kesukaan, dan lain-lain.

Bahasa gaul biasanya digunakan oleh anak jakarta tetapi tidak hanya anak jakarta melainkan digunakan oleh anak-anak luar daerah jakarta. Maka dari itu, media sosial telah sukses menyebarluaskan bahasa slang baru yang muncul sehingga tidak heran pula jika bahasa slang digunakan juga sebagai bahasa pergaulan di media sosial karena bahasanya yang mudah digunakan oleh para remaja tetapi kurang baik ketika berkomunikasi dengan orang yang lebih tua dari kita karena akan dianggap tidak sopan. Kemudian akan ada dampak positif dan negatif ketika menggunakan bahasa slang atau bahasa gaul yaitu remaja lebih kreatif dalam menyampaikan opini yang disampaikan, menimbulkan rasa akrab dengan teman sebayanya, karena berkomunikasi akan leluasa dan merasa lebih nyaman dan bahasa Indonesia akan tergeser oleh bahasa gaul.

Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun