Karakteristik berfikir filsafat umum ada 6 yaitu. Konsepsional, koheren, memburu kebenaran, radikal, rasional dan menyeluruh.
1. Kondepsional ( rencana )
Merupakan hasil generalisasi dan abtraksi dari pengalaman tentang hal-hal serta proses-proses satu demi satu filsafat merupakan fikiran tentang hal-hal serta proses dalam hubungan umum.
2. Koheren
Secara singkat koheren iyalah runttut. Bagan konsepsional yang merupakan hasil perenungan kefilsafatan harys bersifat runtut. Dala arti lain koheren bisa juga dikatakan berfikir sistematis artinya berfikir logis, yang bergerak selangkah dengan penuh kesadaran. Dengan urutan yang bertaggung jawab dan saling hubngan teratur. Secara singkat koheren berarti berfilsafatyang berusaha menyusun suatu bagan secara runtut.
3. Memburu kebenaran
Memburu kebenaran disebut dengan filsuf. Kebenaran yang di burunya adalah kebenaran yang hakiki tentang seluruh realitas dan setiap hal yang dapat dipersoalkan. Oleh sebab itum, dapat dikatakan bahwa berfilsafat berarti memburu kebenaran tentang segala sesuatu . kebenaran fisafat tidak pernah bersifat mutlaq dan final, melainkan terus bergerak dari sesuatu kebenaran menuju kebenaran baru yang lebih pasti. Kebenaran yang ditemukan itu juga terbuka untuk dipersoalkan kembali demi menemukan kebenaran yang lebih meyakinkan.
Baca juga : Hubungan Filsafat Ilmu dengan Metafisika
4. Radikal
Berfikir radikal diartikan berfikir sampai ke akar akarnya, tidak tanggung tanggung,sampai konsekuensinya yang terakhir. Berfikir itu tidak setengah stengah,tidak berhenti di jalan tetap terus sampai keujungnya. Berfikir radikal tidak berarti hendak mengubah,membuang atau menjungkir balikkan segala sesuatu melainkan dalam arti sebenarnya,yaitu berfikir secara mendalam. Untuk mencapai akar persoalan yang dipersoalkan dan berfikir radikal justru hendak memperjelas realitas.
5. Rasional