Objek formal filsafat adalah sudut pandang darimana hal tersebut di pandang. Pbjek formal filsafat itu menyeluruh yang berarti bahwa dalam memandang filsafat dapat mencapai hakikat yang mendalam. Dan objek formalanya iyalah metode untuk memahami objek material tersebut, seperti pendekatan induktif dan deduktif, atau usaha mencari keterangan secara radikal (mencari suatu keterangan yang mendalam sampai kea akar-akarnya)
Baca juga : 3 Aspek Utama Dalam Kajian Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
Dalam objek formal ini dapat dipahami melalui dua kegiatan, yaitu:
Aktifitas berfikir murni
Iyalah, kegiatan akal manusia untuk memahami sesuatu secara mendalam.
Produk kegiatan berfikir murni
Iyalah, hasil ati apa yang difikirkan atau diselidiki dalam wujud ilmu atau ideology.
Filosof munculnya filsafat
Filsafat, terutama filsafat barat muncul di yunani semenjak kira-kitra abad ke-7 SM. Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berfikirfikir dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia, dan lingkungandi sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada agama lagi untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.
Banayk yang bertanya-tanya mengapa filsafat muncul di yunani dan tidak di daerah yang beradap lainkala itu seoerti babilonia, yudea (Israel) atau mesir. Jawaban nya sederhana: di yunani, tidak seperti di daerah lain nya tidak ada kasta penseta sehingga sevara intelektual orang lebih bebeas.
Karakteristik berfikir filsafat