Kontroversi Posthumous
Meskipun demikian, tetap saja terdapat pro dan kontra mengenai musik yang dirilis secara posthumous. Salah satu kontra yang dihadapi adalah sisi etika dari perilisan musik secara posthumous. Drake, rapper asal Kanada, sempat menjadi bahan pembicaraan dunia musik. Pasalnya, dalam albumnya yang berjudul "Scorpion", ia merilis lagu yang berjudul "Don't Matter To Me." Ia memasukkan suara vokal Michael Jackson yang hak produksinya sudah Drake beli.
Setelah album dan lagu dirilis, muncul perdebatan mengenai apakah Michael Jackson ingin suara vokalnya dimasukkan ke dalam "Don't Matter To Me"? (Terlepas dari orang yang menyetujui pembelian hak produksi) Austin Brown, keponakan dari Michael Jackson, sempat mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dirinya sangat yakin apabila Jackson masih hidup, beliau tidak akan menyetujui perilisan ini. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kontroversi ini memudar diikuti dengan turunnya "Scorpion" dari tangga lalu Billboard.Â
Kontroversi lainnya adalah ketika lagu yang berjudul "Falling Down" karya posthumous Lil Peep (Gustav Elijah hr) feat. XXXTentacion dirilis dalam album "Come Over When You're Sober II." Awalnya, lagu tersebut dirilis dalam album yang sama, tetapi dengan judul "Sunlight On Your Skin" dan sebagian dari vokal lagu diisi oleh rapper, sekaligus produser dan rekan dari Lil Peep, Makonnen Sheran, bukan XXXTentacion. Namun, setelah XXXTentacion wafat, Sheran dan tim XXXTentacion setuju untuk merilis ulang lagu "Sunlight on Your Skin", dengan judul yang baru tersebut ("Falling Down") dengan bagian vokal Sheran diganti dengan vokal dari XXXTentacion yang sudah direkam sebelumnya. Kemudian, "Falling Down" dimasukkan sebagai bonus track dari album "Come Over When You're Sober." Salah satu rekan musisi Lil Peep, Ben Funkhouser, atau lebih dikenal dengan nama panggung "Fish Narc", tidak setuju dengan perilisan ini.
Dalam sebuah video story Instagram, Funkhouser menyebutkan bahwa Lil Peep, apabila masih hidup, akan menolak lagu ini karena menurutnya, Lil Peep tidak akan mau bekerja sama dengan Jahseh. Ia menuturkan bahwa Peep sudah menghapus lagu-lagu Tentacion dari playlist-nya dan menolak untuk bekerja sama lantaran pada saat itu, XXXTentacion dituntut dengan kasus kekerasan seksual terhadap pasangannya. Namun, sekali lagi, dengan kontroversi yang ada sekalipun, lagu ini mampu meroket ke peringkat 13 dan singgah di tangga lagu Billboards Hot 100 selama 11 minggu.Â
Posthumous: Quo Vadis?
Seiring dengan perkembangan teknologi, dunia industri musik pun akan selalu berkembang mengikutinya. Perubahan demi perubahan terus terjadi demi memenuhi tuntutan pasar dan pendistribusian musik yang efisien, dimulai dari vinyl sampai persebaran melalui daring.
Tidak hanya persebarannya, tetapi juga karya sang musisi yang akan berhenti ketika ia wafat dan pergi meninggalkan dunia. Namun, melalui posthumous music, industri musik telah membuktikan bahwa kematian bukanlah menjadi pemutus kreativitas musisi dan bukan semata-mata kerugian bagi label rekaman. Sesungguhnya, dengan segala kontroversi mengenai kelayakan dan ke-etis-annya, apakah memang benar posthumous music merupakan penerus warisan musisi, atau hanya sekedar taktik pemasaran lainnya?Â
Referensi
Billboard. XXXTENTACION Chart History. (n.d.). Retrieved June 04, 2019.
Caulfield, K. (2018, December 18). XXXTentacion's 'Skins' Album Debuts at No. 1 on Billboard 200 Chart. Retrieved June 04, 2019.