Mohon tunggu...
HIMIESPA FEB UGM
HIMIESPA FEB UGM Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi (HIMIESPA) merupakan organisasi formal mahasiswa ilmu ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada DI Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money

Keynesian Coordination Failure Theory and Dr. Strange's Coordination Theory

4 Mei 2019   16:28 Diperbarui: 4 Mei 2019   16:37 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafik 4. Pasar Tenaga Kerja dalam Coordination Failure Model (dengan Peningkatan Tingkat Bunga)

Kemudian, seandainya ketika memprediksi PDB tersebut terjadi perkembangan teknologi di bidang robotik, berbagai perusahaan akan terdorong untuk melakukan automasi. Automasi tidak memiliki hubungan atau keterkaitan secara langsung dengan pertumbuhan PDB dari negara tersebut. Namun, secara tidak langsung, perkembangan ini akan memengaruhi faktor-faktor lain, seperti output produksi dan partisipasi tenaga kerja. Dengan dipengaruhinya kedua faktor ini, akan terjadi perubahan dalam model prediksi PDB negara tersebut.

Jika  keberadaan extraneous events disikapi sebagai lampu hijau oleh para pekerja dan perusahaan untuk bersikap optimis, perekonomian akan bergerak ke arah ekuilibrium "baik" dan sebaliknya. Maka dari itu, siklus-siklus bisnis dapat terbentuk apabila keseluruhan pelaku ekonomi bersikap optimis dan pesimis sehingga perekonomian pun turut berkutat antara ekuilibrium "buruk" dan "baik". Lalu, apakah sebuah perekonomian akan berada di ekuilibrium "buruk" atau "baik"?

Jawaban dari pertanyaan tersebut sepenuhnya berada di tangan pelaku-pelaku ekonomi. Dengan demikian, akan sangat strategis bagi pemerintah untuk menciptakan gelombang-gelombang optimisme yang dapat mendorong perekonomian ke arah ekuilibrium tersebut, contohnya dengan pemberian kata-kata motivasi oleh seorang figur publik yang ternama. 

 

Kasus Avengers: Endgame

Dalam adegan pertempuran terakhir, Iron Man sempat bertanya kepada Dr. Strange apakah mereka akan menang dalam pertempuran ini. Hal ini mengacu pada perkataan Dr. Strange di film sebelumnya yaitu Avengers: Infinity War, saat Dr. Strange berkata mereka (Avengers) akan menang dalam 1 dari 14.000.605 skenario. Namun, jawaban lanjutan  Dr. Strange kepada Iron Man cukup menarik. Ia berkata,

"If I tell you what happens, it won't happen."

Perkataan Dr. Strange tersebut menekankan bahwa hasil akhir dari pertarungan harus tetap terjaga kerahasiaannya sampai pertarungan selesai dan mereka mengetahui hasilnya secara langsung. Dr. Strange juga menekankan bahwa membocorkan hasil akhir pertarungan dapat mengubah hasil yang akan dicapai pada akhirnya.

Hal ini berbeda dengan perspektif ekonomi dalam Keynesian coordination failure model. Menurut perspektif ekonomi tersebut, orang-orang berkedudukan penting seharusnya berusaha mendorong perekonomian ke arah ekuilibrium "baik" dengan menciptakan gelombang optimisme, sedangkan apa yang dilakukan oleh Dr. Strange: merahasiakan hasil akhir dari pertarungan, yaitu kemenangan Avengers, tidak sesuai dengan konsep pemunculan optimisme dalam Keynesian coordination failure model. Ketidaksesuaian tersebut dikarenakan oleh cara Dr. Strange mendorong hasil akhir pertarungan ke arah ekuilibrium "baik" adalah dengan tidak menciptakan gelombang optimisme maupun pesimisme dalam pandangan para Avengers.

Epilog

Memang tidak semua bagian film Avengers: Endgame, termasuk keputusan Dr. Strange, dapat dianalisis melalui teori ekonomi terutama Keynesian coordination failure. Akan tetapi, dengan mempelajari Keynesian coordination failure, setidaknya kita dapat mengetahui bahwa dalam perekonomian, pemberian gelombang optimisme dapat mengubah kondisi ekonomi dengan mengarahkannya ke arah ekuilibrium "baik". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun