Mohon tunggu...
HIMIESPA FEB UGM
HIMIESPA FEB UGM Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi (HIMIESPA) merupakan organisasi formal mahasiswa ilmu ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada DI Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Trilema Ekonomi dalam La La Land

20 Agustus 2018   20:42 Diperbarui: 21 Agustus 2018   14:40 1884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negara yang menganut kebijakan ini, yaitu indikator moneter tidak dipengaruhi oleh kebijakan moneter negara lain. Contohnya, Bank Indonesia memiliki tren penurunan tingkat suku bunga meskipun The Fed memiliki tren kenaikan tingkat suku bunga.

Kasus La La Land

Dalam film, penulis menemukan ada 3 tujuan utama yang ingin dicapai oleh Mia dan Sebastian: 1) Mia menjadi aktris, 2) Sebastian menjadi pemilik kafe jazz, 3) Mia dan Sebastian menjadi sepasang kekasih. Sama seperti impossible trinity, mereka hanya dapat memilih maksimal 2 dari 3 tujuan yang ingin dicapai. Maka, ada 3 skenario dalam film yang mungkin terjadi.

Gambar 2. Impossible Trinity dalam La La Land | Sumber: Penulis
Gambar 2. Impossible Trinity dalam La La Land | Sumber: Penulis
Skenario pertama, pilihan 1 dan 3 yang tercapai. Dalam film, Mia harus melakukan berbagai audisi agar terpilih menjadi aktris. Hal ini berarti Mia harus mengorbankan banyak waktu agar impiannya tercapai.

Jika Mia tetap ingin menjalin hubungan dengan Sebastian, maka Sebastian harus merelakan impiannya menjadi pemilik kafe jazz. Hal ini mengingat kafe jazz membutuhkan kerja keras agar berhasil. Menjalin hubungan dengan mengejar tujuan masing-masing justru tidak akan optimal.

Skenario kedua, pilihan 2 dan 3 yang tercapai. Giliran Sebastian yang harus bekerja dengan keras agar mampu mendirikan kafe dan melestarikan musik jazz. Tujuan Sebastian memiliki kendala karena masyarakat tidak terlalu menikmati musik jazz.

Alhasil, Sebastian harus bekerja keras sehingga kafenya berhasil. Jika Sebastian tetap ingin menjalin hubungan dengan Mia, maka Mia harus merelakan impiannya menjadi artis. Hal ini mengingat aktris memiliki jadwal panggung yang padat.

Skenario ketiga, pilihan 1 dan 2 yang tercapai. Dalam kasus ini, baik Mia maupun Sebastian saling mengejar cita-citanya. Konsekuensinya adalah mereka sama-sama tidak memiliki waktu untuk menjalin hubungan satu sama lain. Skenario ini memang terlihat tragis, namun inilah skenario yang diambil oleh Mia dan Sebastian dalam film. Perlu diingat jika baik Mia dan Sebastian memiliki sikap yang idealis terhadap cita-cita mereka.

Epilog

Impossible Trinity tidak hanya menjadi permasalahan bagi para pelaku kebijakan ekonomi makro. Fenomena tersebut juga sering dialami dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah alur cerita dalam La La Land. Jika Mia dan Sebastian ingin memaksakan untuk mengejar ketiga target tersebut, maka output yang diperoleh justru tidak akan maksimal.

Hal ini dikarenakan mereka memiliki keterbatasan (constraint) seperti waktu, dana, dan sebagainya. Dalam kasus seperti ini, ilmu ekonomi memiliki peran dalam pengambilan keputusan di tengah keterbatasan sumber daya. Hal ini sesuai pernyataan dari sang begawan ekonomi Paul Samuelson, "economics is the science of choice."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun