Untuk mencapai tujuan tersebut, Museum Vredeburg telah merancang berbagai program dan kegiatan yang lebih interaktif, seperti workshop, adanya diorama digital, caf Rustenburg, food court, mini market, permainan edukatif, dan pertunjukan. Dengan adanya workshop, pengunjung tidak hanya menjadi penonton pasif, tetapi juga terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Adapun di malam hari pengunjung tetap dapat menikmati museum ini dengan menyaksikan pertunjukan air mancur menari dan video mapping metamorfosis perjalanan sejarah bangunan museum disetiap akhir pekan pada malam harinya.
Menarik Minat Generasi Muda
    Museum Vredeburg juga berupaya untuk menarik minat generasi muda dengan menghadirkan konten yang relevan dan kekinian. Melalui media sosial, museum ini aktif membagikan informasi menarik tentang sejarah dan budaya, serta mengadakan berbagai kompetisi dan kuis yang melibatkan pengunjung.
    Generasi muda saat ini sangat akrab dengan teknologi. Oleh karena itu, para petugas juga memanfaatkan teknologi untuk membuat pengalaman berkunjung ke museum menjadi lebih menyenangkan. Misalnya, dengan menyediakan aplikasi yang dapat memandu pengunjung selama berkeliling museum.
Harapan ke Depan
    Dengan berbagai perubahan yang dilakukan, Museum Vredeburg berharap dapat menjadi destinasi wisata edukasi mengenai sejarah yang menarik bagi semua kalangan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. "Kami ingin Museum Vredeburg menjadi tempat di mana sejarah tidak hanya diajarkan, tetapi juga dialami," tutup Mas Aqsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H