Penulis: Himayatul Azizah
Penulis kedua: Prof. Asep Usman Ismail
Pendidikan akhlak merupakan pendidikan yang membahas terkait dasar-dasar akhlak dan keutamaan dalam bersikap yang perlu dimiliki dan diterapkan nantinya oleh anak sejak masa kecil hingga menjadi dewasa.Â
Menurut Ali Abdul Halim dalam kitabnya, pendidikan akhlak dalam Islam adalah pendidikan yang meyakini bahwa manusia akan menghadapi hal buruk, kebenaran, kebatilan, keadilan dan kedzaliman serta perdamaian dan peperangan. Dalam menghadapi situasi tersebut Islam sudah melimpahi bekal kepada manusia suaya manusia dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat.
Pendidikan dapat berkembang secara luas. Menurut Bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara, beliau mengemukakan konsep tripusat pendidikan yang terdiri dari, pendidikan keluarga, masyarakat dan sekolah. Melalui hal tersebut dapat dijabarkan menjadi sebagai berikut.
- Pendidikan keluarga (informal)
Keluarga menjadi peran penting dalam membentuk kepribadian seseorang. Sebab, keluarga merupakan tempat pertama dalam bersosialisasi. Pendidikan keluarga memiliki manfaat sebagai pengalaman pertama pada masa kanak-kanak dalam menanamkan dasar pendidikan moril dan pendidikan sosial serta agama. Jika di keluarga sudah memiliki dasar pendidikan yang kuat, maka seseorang dapat dengan mudah membentuk pribadi yang baik dan memiliki daya saing serta menjadi individu yang mampu menghadapi perkembangan informasi yang pesat dengan bijaksana.
- Pendidikan masyarakat (non formal)
Peran pendidikan masyarakat adalah sebagai suatu pemecah masalah ketika berada di lingkungan sekitar. Seseorang perlu melakukan sosialisasi dengan masyarakat supaya mendapatkan pemahaman baru dan menerapkanya dalam kehidupan. Ketika prosesnya suatu individu diharapkan dapat memilah mana pemahaman yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
- Pendidikan sekolah (formal)
Suatu individu perlu mendapatkan bimbingan serta arahan dari para pengajar dalam menumbuhkan kepribadian yang baik. Dalam pendidikan akhlak di sekolah guru memiliki peranan penting dalam menyampaikan materi terkait akhlak. Selain itu, komunikasi antara guru dengan siswanya merupakan hal yang penting sebab, melalui komunikasi yang baik akan tercipta sikap saling hormat. Apabila pendidikan akhlak mampu terlaksana dengan efektif maka pribadi suatu individu akan terlihat baik.
Pendidikan bukan merupakan tujuan akhir melaikan hanya sebagai jalan saja. Muaranya terdapat pada hasil dari kepribadian apa yang nantinya tercipta. Dalam membimbing suatu individu seorang pengajar perlu menggunakan tutur kata yang halus supaya merasa nyaman dengan ajaran Islam. Apabila menggunakan cara yang keras dan mengandung unsur pemaksaan ditakutkan nantinya akan menjadi pribadi yang keras juga.
Selain itu, pendidikan memiliki tiga teori. Berikut penjelasanya:
- Natural/alamiah
Pendidikan diketahui tidak terbentuk atau dalam artian lain sudah dibentuk oleh Allah. Karena dilihat bedasarkan garis ketuhanan.
- Empirisme/naturalisme