Mohon tunggu...
Himawijaya
Himawijaya Mohon Tunggu... Administrasi - Pegiat walungan.org

himawijaya adalah nama pena dari Deden Himawan, seorang praktisi IT yang menyukai kajian teknologi, filsafat dan sosial budaya, juga merupakan pegiat walungan.org

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review The Shallows

25 Mei 2020   09:50 Diperbarui: 25 Mei 2020   10:15 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepuluh menit kemudian lupa. Lalu, serta merta mata dan pikiran kita mencerna seperti ada yang baru, lalu share lagi--yang bisa jadi baru kita share setengah jam lalu, mungkin sehari lalu. Kita jadi mahluk superfisial, artifisial. Tak ada pendalaman. Tak ada pengendapan. Kita berlari ke sana ke mari. Mencerna ini dan itu. Pemahaman dan pengetahuan tidak menjadi pakaian. Tak ada transformasi di kepribadian. Apalagi di jiwa.

Tentu saja, apa yang diungkapkan Carr tak sepenuhnya bernada pesimis. Teknologi kumputasi, internet, juga memberikan sekian kemudahan dan perkembangan positif bagi manusia. Tapi lagi-lagi menurut Carr, itu hanya seperti kita menjadi cerdas di sisi lain, dan bodoh di hal lainnya. Kita hanya berganti kecerdasan saja, tak ada yang berubah.

Maka bayangkanlah seandainya Socrates hidup di zaman kini. Gugatan terhadap objek-objek yang mendistraksi anamnesis, proses pengingatan jiwa, sepertinya akan semakin banyak.

Inilah dunia kita hari ini. Tantangan zaman yang semakin bertambah. Bagaimana kita bisa fokus dan memiliki atensi yang kuat terhadap perkara yang memang menjadi 'urusan' kita--Amr nya. Di tengah keberlimpahan dan interupsi di sana-sini. Lantas kita bisa mengendapkannya, mendalaminya dan menjadi karakter dan pakaian kita.

Ingatlah ayat:

Al-haakumut-takaatsur...
keberlimpahan telah melalaikanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun