Mohon tunggu...
Himawijaya
Himawijaya Mohon Tunggu... Administrasi - Pegiat walungan.org

himawijaya adalah nama pena dari Deden Himawan, seorang praktisi IT yang menyukai kajian teknologi, filsafat dan sosial budaya, juga merupakan pegiat walungan.org

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Jebakan Labirin Lucifer : Transformasi Kesadaran ala "New Age"

14 Januari 2019   09:06 Diperbarui: 14 Januari 2019   09:40 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitulah, ada bahaya yang nyata, ada jebakan yang menganga lebar, dalam tampilan fenomena spiritual era modern ini. Bayangkan saja, seandainya ada seorang yang mengaku mujadid, lalu lewat konsep meraih energi semesta, dan mengaku bahwa ada cara absah untuk mendapatkan pengetahuan di masa lalu, misalnya lewat time-travel. 

Lantas menyatakan bahwa misalnya, Alquran yang sekarang digunakan adalah sudah tidak asli, bahwa sejarah seharusnya begini dan begitu. Begitulah pseudo spritual dan newa age ini menghancurkan bangunan agama yang mapan. Sebuah rencana dan desain dari The Reign of AntiChirst.

Konsep perubahan kesadaran psikis yang menjadi tujuan utama pseudo spiritual, senyatanya bukanlah berdimensi vertikal. Ia hanya berputar dalam sekat-sekat labirin-labirin kesadaran horizontal saja. Dalam perangkap waham dan pikirannya semata. 

Labirin-labirin ruang kesadaran yang sama sekali tidak mentransformasi kedirian bathin manusia. Labirin-labirin ciptaan Lucifer yang membuat manusia lupa dan menghancurkan agama dan pewahahyuan itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun