Begitulah, ada bahaya yang nyata, ada jebakan yang menganga lebar, dalam tampilan fenomena spiritual era modern ini. Bayangkan saja, seandainya ada seorang yang mengaku mujadid, lalu lewat konsep meraih energi semesta, dan mengaku bahwa ada cara absah untuk mendapatkan pengetahuan di masa lalu, misalnya lewat time-travel.Â
Lantas menyatakan bahwa misalnya, Alquran yang sekarang digunakan adalah sudah tidak asli, bahwa sejarah seharusnya begini dan begitu. Begitulah pseudo spritual dan newa age ini menghancurkan bangunan agama yang mapan. Sebuah rencana dan desain dari The Reign of AntiChirst.
Konsep perubahan kesadaran psikis yang menjadi tujuan utama pseudo spiritual, senyatanya bukanlah berdimensi vertikal. Ia hanya berputar dalam sekat-sekat labirin-labirin kesadaran horizontal saja. Dalam perangkap waham dan pikirannya semata.Â
Labirin-labirin ruang kesadaran yang sama sekali tidak mentransformasi kedirian bathin manusia. Labirin-labirin ciptaan Lucifer yang membuat manusia lupa dan menghancurkan agama dan pewahahyuan itu sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H