Mohon tunggu...
Himawan Wicaksono
Himawan Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ilmu komunikasi UIN sunan kalijaga 23107030095

selamat menikmati apa yang ada di pikiran saya

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Meniti Langkah Merangkai Cerita Pendakian Gunung Sumbing 3.371 MDPL

27 Februari 2024   10:47 Diperbarui: 5 Maret 2024   00:45 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia adalah surga dunia karena keindahan se isi dari indonesia ini mulai dari penduduk yang ramah, flora fauna yang melimpah serta keindahan alam yang memanjakan mata kita. 

Mulai dari sini saya berusaha mewujudkan rasa syukursaya sebagai warga negara indonesia dengan menikmata keindahan alamnya dengan cara salahsatunya yaitu mendaki gunung. 

Mendaki gunung merupakan sebuah wujud dari rasa syukur kita sebaga makhlu ciptaa Nya, kenapa saya bilang begitu karena dari mendaki gunung kita dapat menikmati keindahan alam mulai dari satwa-satwa liar dan juga tumbuhan-tumbuhan yang jarang kita jumpai di daerah perkotaan maupun daerah pedesaan pada umumnya. 

Perjalanan ang akan saya ceritakan kali ini adalah perjalanan penuh makna dan dapat diambil manfaatnya guna untuk pembelajaran, motivasi dan inspirasi.

Rombongan kami berjumlah tujuh orang yang semuanya laki-laki dimulai pada tanggal 27 sampai 29 Februari 2024, dimulai dari hal yang membuat mood kita semua turun pasalnya rencana awal rombongan kami berencana akan melakukan pendakian ke Gunung Merbabu.

Gambar Pribadi
Gambar Pribadi

Namun, lucunya kami kesalahan dalam menerima informasi pasalnya rombongan kami berangkat pukul delapan malam sesampainya di rest area ada salah satu dari anggota kami membuka media sosial dan mendapati bahwa Gunung Merbabu sedang kebakaran.

Sudah enam jam yang lalu dalam kejadian tersebut jika salahsatu dari anggota tidak mendapati bahwa merbabu sedang kebakaran apa boleh buat sampai sana kita hanya akan termenung dan kaku oleh keadaan. 

Untungnya salahsatu dari kami membuka media sosial tersebut dan sesaat berunding memutuskan untuk pindah gunung yakni gunung sumbing, gunung tertinggi ke 2 di jawa tengah setelah Gunung slamet.

Rombongan kami sampai di basecamp gunung sumbing via garung jam 01.00 pagi sesampainya di basecamp kami dan rombongan langsung istirahat dan mulai melakukan pendakian jam 09.00 pagi hari. 

Estimasi perjalanan dari basecamp dampai ke puncak adalah 10 jam perjalanan, namun rombongan kami menempuh perjalanan selama hampir 8 jam lamanya karena beberapa faktor. 

Rombongan kami berangkat menggunakan ojek sumbing yang sangat terkenal dengan ke-extreem-annya, pasalnya dengan jalan menanjak extreem dengan kecepatan yang terbilang cepat untuk menanjak dan jalan yang bergelombang. 

Dari basecamp sampai pos satu ditempuh dalam waktu 10 menit saja dilanjutkan perjalanan dari pos satu sampai pos dua menbempuh waktu satu jam limabelas menit melewati dua jembatan dan dilanjutkan istirahat selama setengah jam. 

Perjalanan terpanjang dilanjutkan dari pos dua sumbing dan menempuh waktu selama 4 jam adalah waktu yang sangat lama bagi seorang pendaki, karena rombongan kami mengalami beberapa faktor seperti kecapekan, sedikit sedikit berhenti, hal tersebut lumrah saja karena memang faktor fisik tidak dapat dipaksakan lebih baik seperti itu daripada kecapekan dan terlalu dipaksakan. 

Cerita yang dapat menjadi pelajaran adalah beberapa dari anggota kami mengalami kram beberapa kali di rute pendakian karena rute elevasinya tinggi dan bonus trek pendakian sedikit. 

Hal tersebut dapat diantisipasi jika persiapan sebelum mendaki dapat dipersiapkan dengan sebaik mungkin seperti latihan otot kaki, latihan interval fisik agar kuat seperti lari selama 30 menit setiap hari.

Perjalanan dillanjutkan dari pos 3 menuju area camp menempuh waktu selama 3 jam lamanya, kondisi fisik sudah dihajar habis habisan rombongan kami kram berulang kali.

Salah satu dari anggota kami yang bernama wahyu saputra adalah pendaki ter gemuk dari anggota kami pokoknya gemuk, menceritakan seorang Wahyu Saputra memiliki mental dan pendirian yang kuat dia mampu melalui trek pendakian dengan sukses mulai dari pos 1 sampai camp area dia sampai dengan selamat.

Pelajaran yang dapat diambil adalah ke gigihan dan prinsip pelan pelan asal sampai dan selamat adalah kunci. Dia melalui rintangan trek pendakian dengan sangat santai dan selalu pada rombongan terbelakang sambil mengawasi reka rekanya pokoknya dia adalah orang yang gigih dan berpegang teguh pada prinsip. 

Singkat cerita sesampainya di pos camp pendakian gunung sumbing via garung karena waktu sudah menunjukan pukul 17.00 kami langsung mendirikan tenda lalu masak dan makan serta istirahat agar besok bisa melanjutkan summit ke puncak gunung.

Namun, pada saat akan istirahat tenda kami diterpa angin kencang bisa dibilang sedikit badai dan alhasil penutup tenda kami lepas dan harus membenarkan tenda agar nyaman untuk istirahat, akhirnya rombongan kami istirahat pada pukul 22.30 WIB. 

sumber pribadi 
sumber pribadi 

Perjalanan summit dimulai pada pukul 05.00 WIB rombongan kami mengalami keteledoran yakni bangun kesiangan karena rombongam lain memulai perjalanan summit pukul 03.00 WIB.

Mulai perjalanan summit awalnya rombongan kami berjalan berbarengan namun akhirnya rombongan awal dam akhir terpisah dan terpaut waktu yang lama. 

Ceritanya rombongan depan 5 orang menyadari bahwa 2 teman kami yang berbadan besar tertinggal di belakang setelah kami lama menunggu 2 teman kami tak kunjung datang dan kami berunding pasti 2 orang teman kami tidak kuat sampai ke puncak gunung sumbing karena berbadan gemuk-gemuk, akhirnya 2 orang teman kami di tinggal. 

Rombongan awal yang berjumlah 5 orang sudah sampai puncak pertama dan dilanjutkan ke puncak sejati gunung sumbing dan dari 5 orang tersebut hanya 1 orang yang sampai di puncak rajawali yakni puncak tertinggi gunung sumbing rekan kami tersebut bernama Nandyto Adi. 

 Plat rajawali berada di puncak sejati. (gambar pribadi)
 Plat rajawali berada di puncak sejati. (gambar pribadi)

Setelah rombongan kami selesai summit dari puncak sejati dan rajawali kami turun ke puncak kekawah dan mendapati bahwa 2 orang rekan kami sampai di puncak kekawah gunung sumbing dan perlu diketahui puncak kekawah gunung sumbing memiliki ketingian 3.305 MDPL sudah sangat tiggi buat skala gunung di Jawa.

Hal yang membanggakan bagi kami rekan rekan pendaki 2 orang tersebut termasuk Wahyu saputra dapat mencapai puncak gunung sumbing dengan selamat, tak lupa juga kami mengabadikan foto dan video buat kenang kenangan dan dokumentasi kami dalam pendakian yang membanggakan buat kami karena dapat mencapai puncak gunung sumbing puncak ke 2 tertinggi di Jawa Tengah.

Perjalanan dilanjutkan turun ke camp area dan sampai di basecamp Gunung sumbing pukul 17.00 sore dan dilanjutkan perjalanan ke rumah dari jam 20.00 sampai jam 23.00 dengan selamat.

Pokoknya pendakian kali ini pendakian yang mengesankan buat saya dan rekan rekan saya next bakal saya critain pengalaman mendaki saya dan rekan rekan hebat saya trimakasih sudah membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun