Mohon tunggu...
Himas Willya
Himas Willya Mohon Tunggu... Penulis - Beauty with Brain

Enthusiastic

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meretas Rahasia di Balik Tulisan Tangan

3 Maret 2022   16:27 Diperbarui: 3 Maret 2022   17:24 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Grafologi merupakan ilmu membaca karakter seseorang. Dengan bantuan grafologi dapat menentukan karakter dan ciri kepribadian setiap orang. Studi ini memberikan wawasan tentang keadaan fisik, mental, dan emosional penulisnya. Tulisan tangan adalah semacam tes proyektif. Dalam tes proyektif, apa yang muncul dari bawah sadar diekspresikan ke dalam tindakan sadar.

Tulisan tangan sebenarnya unik. Tulisan tangan tidak dilakukan oleh tangan, tetapi oleh otak. Oleh karena itu beberapa ahli menyebutkan bahwa menulis dengan tangan sama dengan "menulis dengan otak". Apa yang kita tulis adalah sebuah foto instan bagaimana kita berpikir, merasa, dan berperilaku.

Grafologi didasarkan pada teori bahwa struktur grafik mengungkapkan sifat atau kepribadian tertentu. Ada 3 elemen utama grafis dalam struktur grafis. Ketiga elemen tersebut adalah baseline, selungkup, dan stroke.

Baseline memberikan representasi kenyataan, batas dari kesadaran, landasan hidup, serta sikap terhadap pengalaman dan kegiatan dalam kehidupan. Gerakan horizontal sepanjang baseline merupakan gambaran reaksi seseorang terhadap pengalaman, nilai-nilai hidup, tuntutan, dan kemauan belajar.

Selungkup merupakan sebuah atau sejumlah garis yang berbatasan dengan suatu daerah. Sebagai suatu permisalan yaitu huruf 'e'. Selungkup dibentuk dengan memulai gerakan ke depan dan ke atas, bergerak mundur, dan kembali ke depan dan ke bawah. Selungkup mereprentasikan imajinasi seseorang, termasuk perluasan konsep-konsep ide atau gagasan yang dimiliki oleh seseorang.

Stroke dalam hal ini lebih mengacu pada tekanan. Dengan kata lain seberapa besar kekuatan tekanan pada suatu permukaan tulisan yang dilakukan dengan alat tulis. Sederhananya, seberapa kuat seseorang menekan tulisan di atas kertas. Ini mereprentasikan kapasitas seseorang yang penuh semangat, kemampuan intelektual, energi fisik, gairah sesksual, dan emosional.

Setiap tulisan tangan mewakili suatu kehidupan yang kompleks. Tak seorang pun dapat menduplikasi irama menulis orang lain.

Referensi

Dwikardana, S. Grafologi dan Kematian Tulisan Tangan. Jakarta: Auquarius Learning.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun