Mohon tunggu...
Benidiktus Himang
Benidiktus Himang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Pemula dan My Shorslink : https://s.id/himang ~ Orang Gabut!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Waspada! Kasus Rabies, Langkah Penting yang harus Dilakukan

3 Juli 2023   11:32 Diperbarui: 3 Juli 2023   11:42 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waspada! Meningkatnya Kasus Rabies: Langkah-Langkah Penting yang Harus Diambil

KASUS RABIES MENINGKAT, BAGAIMANA CARA KITA AGAR TETAP AWAS?

Rabies merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang dapat menyerang sistem saraf pusat. Penularan rabies terutama melalui gigitan hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, atau hewan liar. 

Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, kasus rabies dilaporkan meningkat di beberapa wilayah di Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua untuk tetap waspada terhadap ancaman penyakit ini. Artikel ini akan memberikan informasi dan tips tentang cara kita dapat tetap awas terhadap rabies.

1. Pahami Gejala Rabies

Penting untuk memahami gejala rabies agar dapat mengenali tanda-tandanya dengan cepat. Gejala awal rabies meliputi demam, sakit kepala, dan rasa tidak enak badan. Selanjutnya, gejala tersebut berkembang menjadi kejang, kesulitan bernapas, dan perubahan perilaku seperti gelisah atau agresif. Jika seseorang atau hewan menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera cari bantuan medis atau hubungi petugas kesehatan hewan.

2. Vaksinasi Hewan Peliharaan

Penting untuk menjaga hewan peliharaan kita tetap divaksinasi secara rutin. Vaksinasi rabies adalah cara yang efektif untuk melindungi hewan peliharaan kita dan mencegah penyebaran penyakit ini. Pastikan untuk mengikuti jadwal vaksinasi yang direkomendasikan oleh dokter hewan. Selain itu, hewan peliharaan juga harus diberi obat cacing dan perlindungan terhadap kutu dan parasit lainnya.

3. Hindari Kontak Langsung dengan Hewan Liar

Hewan liar seperti anjing liar atau kucing liar dapat menjadi pembawa virus rabies. Untuk mengurangi risiko terkena rabies, hindari kontak langsung dengan hewan liar tersebut. Jangan mencoba memelihara atau menyentuh hewan liar tanpa pengetahuan dan perlindungan yang tepat. Jika Anda melihat hewan liar yang terlihat sakit atau bermasalah, laporkan kepada pihak berwenang agar tindakan yang tepat dapat diambil.

4. Edukasi dan Kesadaran Masyarakat

Peningkatan kesadaran masyarakat tentang rabies dan cara pencegahannya sangat penting. Dalam hal ini, pemerintah, institusi kesehatan, dan organisasi non-pemerintah dapat berperan dalam menyediakan informasi yang akurat dan mudah dipahami tentang rabies. Kampanye edukasi, seminar, dan kegiatan lainnya dapat diadakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dan tindakan pencegahan lainnya.

5. Jaga Kebersihan Lingkungan

Lingkungan yang bersih dan teratur dapat membantu mengurangi populasi hewan liar yang menjadi pembawa rabies. Buang sampah dengan benar, atur limbah rumah tangga, dan hindari penumpukan sampah di sekitar tempat tinggal. Hal ini dapat mengurangi daya tarik bagi hewan liar dan mengurangi kemungkinan terjadinya kontak dengan mereka.

Kasus rabies yang meningkat harus menjadi perhatian kita bersama. Dengan memahami gejala rabies, menjaga hewan peliharaan divaksinasi, menghindari kontak dengan hewan liar, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan menjaga kebersihan lingkungan, kita dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang efektif. 

Tetap waspada dan bertindaklah dengan cepat jika ada kecurigaan terhadap rabies. Bersama-sama, kita dapat melindungi diri sendiri, keluarga, dan komunitas kita dari ancaman penyakit ini.


 #RabiesAwareness #SafetyFirst

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun