"Saya mampu membuat diri saya semangat, tetapi saya sering down karena dunia berjalan dengan kehendakNya".
Setelah semua itu saya berpikir beberapa kali saya tidak akan terus-menerus seperti ini, namun komitmen saya masih dengan yang awal yakni "Saya mau memilih dan bisa memilih saat itu pilihan saya dan tidak merugikan orang lain di sekitar saya".
Disini saya hanya mau mengingatkan saya memilih juga dengan menjaga orang di sekitar saya sekiranya itu buruk buat saya tidak masalah namun jika orang lain terbawa itu menjadi masalah buat saya. Jadi sebelum saya memilih akan melakukan apa pun saya berusaha tidak melibatkan orang lain.
Tapi teman-teman disini pasti sudah tau, tidak ada manusia yang benar benar sendiri di dunia ini. Dan itulah tantangan terbesar setiap orang dan pasti melibatkan orang lain yah walaupun saya seorang introvert pasti saja ada yang terkena dampak dari pilihan saya.
Namun disini saya hanya mau bilang saya memilih sekalipun itu salah saya tidak pernah merubahkan pilihan saya itulah komitmen yang saya pegang.Â
Karena itu risiko yang sudah saya tau dari awal pilihan saya dan saya telah siap dengan semua itu. Ingat itu berlaku jika kamu sendiri. Kalau berdua dan sebagainya beda lagi kamu juga harus memikirkan orang di sekitar mereka.
Kembali lagi ke topik pilihanku, kenapa saya bilang tetap memilih yang salah jika saya sudah tau itu salah. Oke gini teman-teman saat saya memilih saya harus belajar berkomitmen sampai itu selesai dan tidak pasrah hingga hasil akhir benar-benar keluar.
Sekali memilih tetap itu karena saya memilih karena mau bukan paksan dan itu sudah saya pegang dari dulu.Â
Bagaimana menurut teman-teman maaf penulisan diatas acak namun itu semua isi pikiran saya, bisa tulis ulasan di komentar dan kita bisa berdiskusi dan interaksi dengan semuanya...Maaf kalau ada salah kata salam himang. hehehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H