Mohon tunggu...
Hima Septira Nabbillah
Hima Septira Nabbillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student

I am currently an Accounting student in Universitas Airlangga, Surabaya. A highly–motivated learner. Quite perfectionist and goal–oriented, though also maintaining good personality. Keep to seek for experiences and opportunity to learn and develop interpersonal skills. Want to aspire people through what I have learned and accomplished.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemindahan Ibu Kota Negara: Apa Dampak Positifnya?

8 Juni 2022   21:40 Diperbarui: 8 Juni 2022   22:23 1760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita ketahui bahwa Jakarta telah dikenal sebagai Ibu Kota Negara Indonesia sejak zaman dahulu. Dipilihnya Jakarta sebagai ibu kota bukan berarti tanpa ada alasan yang mendukung. Beberapa kali pemindahan Ibu Kota yang dilakukan  pada tahun 1949 sudah cukup menjelaskan bahwa Jakarta merupakan salah satu daerah yang cocok untuk dihuni dan layak untuk dijdikan sebagai ibu kota negara. Sudah lama Jakarta memiliki peran untuk kota-kota disekitarnya. Contohnya dalam hal perekonomian, pulau Jawa telah memberikan banyak lapangan kerja bagi masyarakat luar jawa yang membutuhkan.yang memang sedang membutuhkan pekerjaan, baik masyarakat Jawa sendiri maupun luar Jawa.

Namun, belakangan ini Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan mengenai rencana pemindahan ibu kota ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Ibu kota baru tersebut berlokasi tepat berada di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara. Berbagai pengamatan yang mendalam terkait rencana pemindahan ibu kota tersebut tengah ramai diperbincangkan publik.

Pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur sendiri sebenarnya bukanlah suatu hal yang tidak berguna. Melainkan dengan pemindahan ibu kota negara ini, diharapkan dapat memberikan efek pemerataan pembangunan dan aktivitas ekonomi kedepannya. Selama ini banyak yang mengungkapkan bahwa pembangunan Indonesia itu tidak merata. Dengan demikian, adanya pemindahan ibu kota baru ini merupakan salah satu langkah bagi pemerintah untuk menciptkan sumber pertumbuhan baru dari aktivitas ekonomi baru.

Pemindahan ibu kota ini tentunya akan diikuti dengan pemindahan penduduk ke Kalimantan Timur. Perpindahan penduduk ini tentunya akan meningkatkan aktivitas ekonomi dengan adanya permintaan (demand) di daerah Kalimantan Timur yang mana akan menumbuhkan usaha-usaha untuk memenuhi demand tersebut. Tidak selalu mengenai perekonomian, perpindahan ibu kota ini juga akan berdampak baik dalam bidang pendidikan. Mengapa? Karena pendidikan yang ada di Kalimantan Timur akan mendapat perhatian lebih dari pemerintah. Sehingga, harapan kedepannya mereka tidak tertinggal dan memiliki kualitas yang lebih baik.

Selain itu, dampak positif lainnya dapat berupa banyaknya demand yang akan muncul untuk pembanguan di ibu kota baru. Misalnya, terdapat pembangunan gedung baru yang digunakan untuk menunjang aktivitas di ibu kota baru, maka dibutuhkan bahan baku dari daerah Kaltim dan tenaga kerja yang akan direkrut dari daerah tersebut. Sehingga, hal tersebut akan menjadikan suatu siklus atau kegiatan ekonomi untuk melayani pemerintahan atau memunculkan usaha baru di daerah Kalimantan Timur.

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa ibu kota yang bukan hanya sekedar sebuah simbol identitas bangsa, melainkan juga gambaran dari kemajuan bangsa. Menurutnya, pemindahan ibu kota dilakukan demi terwujudnya pemerataan dan keadilan ekonomi.

Terlepas dari bebrapa dampak positif diatas, tetap diperlukan komitmen yang baik agar Kalimantan Timur dapat dijadikan sebagai tempat yang ideal untuk ibu kota baru tanpa menimbulkan banyak masalah seperti sebelum-sebelumnya. Kita tentunya berharap agar tahapan dan keberlanjutan dari pemindahan ibu kota baru dapat berjalan dan dapa disinergikan dalam mewujudkan ibu kota yang berperan sebagai kemajuan Indonesia. Ibu kota baru juga diharapkan dapat menjadi magnet untuk pertumbuhan ekonomi baru.

Tulisan oleh Hima Septira Nabbillah (Mahasiswi Akuntansi Universitas Airlangga)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun