Mohon tunggu...
Himagro Unisma
Himagro Unisma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Himpunan Mahasiswa Agroteknologi Universitas Islam Malang

Selamat datang di halaman resmi Himpunan Mahasiswa Agroteknologi UNISMA. Kami adalah organisasi yang bersemangat dalam belajar dan membagikan pengetahuan seputar agroteknologi, pertanian , dan inovasi inovasi kekinian dibidang pertanian. Bergabunglah dengan kami untuk menjelajahi dunia pertanian melalui artikel-artikel informatif, tips praktis, dan berita terkini. Mari bersama-sama berkontribusi dalam memajukan sektor pertanian dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Follow kami untuk tetap terhubung dan inspiratif! 🌱 #Himagro #SatuKomandoSatuCinta

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Microgreen: Tren Pertanian Urban yang Ramah Lingkungan

1 Juli 2024   13:15 Diperbarui: 1 Juli 2024   13:50 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Microgreen: Tren Pertanian Urban yang Ramah Lingkungan

Daerah perkotaan seringkali menghadapi permasalahan terbatasnya ketersediaan lahan untuk pertanian. Pertambahan penduduk dan pesatnya urbanisasi mengurangi jumlah lahan yang digunakan untuk pertanian. Namun solusi inovatif seperti penanaman microgreen bisa menjadi jawaban atas permasalahan ini. Microgreen atau sayuran mini merupakan tanaman muda yang padat nutrisi dan dapat ditanam di lahan sempit.

Tanaman microgreen dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan dalam beberapa cara, karena tanaman ini menawarkan beragam manfaat yang mendukung produksi pangan yang efisien dan berkelanjutan, terutama di lingkungan perkotaan. Penelitian menunjukkan bahwa microgreen mengandung lebih banyak vitamin dan mineral dibandingkan tanaman dewasa. Dalam situasi krisis pangan, tanaman yang memberikan nutrisi maksimal dalam waktu singkat sangatlah berharga.

Microgreen adalah tanaman sayuran yang dipanen pada tahap bibit, biasanya sekitar 7 sampai 14 hari setelah penyemaian. Meskipun berukuran kecil, microgreen mengandung konsentrasi nutrisi yang tinggi, termasuk vitamin, mineral, dan antioksidan. Jenis-jenis microgreen yang populer antara lain adalah bayam, selada, kale, dan sawi.

Ada banyak jenis tanaman yang bisa dijadikan microgreen, masing-masing dengan rasa, tekstur, dan manfaat kesehatan yang berbeda. Berikut adalah beberapa contoh tanaman microgreen yang populer:

• Sayuran Daun Hijau: Bayam, Kale, dan Selada

• Sayuran Cruciferous: Sawi Hijau, Brokoli, Kembang Kol, dan Kubis Merah

• Herba: Basil, Ketumbar, Peterseli, dan Mint

• Sayuran Akar: Lobak dan Bit

• Sayuran Lain: Bunga Matahari, Kacang Polong, Kacang Hijau, Selada Air, dan Arugula

Selain memiliki nutrisi yang tinggi dan waktu panen yang cepat, microgreen juga memiliki manfaat lain yang baik tubuh maupun lingkungan sekitar yaitu:

  • Hemat Ruang

Microgreen dapat ditanam dalam ruang yang sangat terbatas. Ini membuatnya ideal untuk perkotaan di mana lahan terbuka untuk pertanian sangat terbatas. Mereka bisa ditanam di rak bertingkat, dinding vertikal, atau bahkan di dalam ruangan dengan bantuan lampu tumbuh (grow light).

  • Mudah Ditumbuhkan

Microgreen tidak memerlukan banyak peralatan atau keahlian khusus untuk ditanam. Mereka bisa ditanam oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan orang yang tidak memiliki pengalaman bertani. Ini mempermudah penyebaran teknik penanaman microgreen di komunitas perkotaan.

  • Ramah Lingkungan

Penanaman microgreen biasanya membutuhkan lebih sedikit air dan tidak memerlukan pestisida atau herbisida. Selain itu, menanam secara lokal mengurangi jejak karbon yang terkait dengan transportasi makanan dari daerah yang jauh. Ini membuat produksi microgreen lebih ramah lingkungan dibandingkan beberapa metode pertanian tradisional.

  • Mendukung Ketahanan Pangan Lokal

Produksi microgreen secara lokal bisa mengurangi ketergantungan pada rantai pasokan makanan yang panjang dan rentan terhadap gangguan. Masyarakat perkotaan dapat meningkatkan kemandirian dan ketahanan pangan dengan menanam pangan mereka sendiri.

  • Mengurangi Limbah Makanan

Karena waktu pertumbuhan yang singkat, risiko kerusakan tanaman sebelum dipanen lebih rendah. Ini mengurangi limbah makanan dan memastikan bahwa lebih banyak makanan yang ditanam benar-benar sampai ke meja makan.

  • Pemberdayaan Komunitas

Penanaman microgreen dapat melibatkan masyarakat perkotaan dalam kegiatan bertani, meningkatkan kesadaran akan pentingnya pangan lokal, dan mendorong solidaritas komunitas. Ini bisa menciptakan jaringan dukungan yang kuat dan kolaboratif untuk ketahanan pangan.

Microgreen menawarkan solusi praktis dan efektif untuk mengatasi permasalahan lahan terbatas di perkotaan. Dengan manfaat nutrisi yang tinggi dan kemudahan dalam penanaman, microgreen bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan pangan di perkotaan. Dengan keunggulan-keunggulannya, microgreen menawarkan cara cepat, hemat ruang, dan berkelanjutan untuk memproduksi makanan yang bergizi, yang sangat penting dalam menghadapi populasi yang terus tumbuh dan masalah lingkungan yang semakin mendesak.

DOKUMENTASI

 

Pertambahan penduduk dan pesatnya urbanisasi mengurangi jumlah lahan yang digunakan untuk pertanian. Namun solusi inovatif seperti penanaman microgreen bisa menjadi jawaban atas permasalahan ini. Microgreen atau sayuran mini merupakan tanaman muda yang padat nutrisi dan dapat ditanam di lahan sempit.

Tanaman microgreen dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan dalam beberapa cara, karena tanaman ini menawarkan beragam manfaat yang mendukung produksi pangan yang efisien dan berkelanjutan, terutama di lingkungan perkotaan. Penelitian menunjukkan bahwa microgreen mengandung lebih banyak vitamin dan mineral dibandingkan tanaman dewasa. Dalam situasi krisis pangan, tanaman yang memberikan nutrisi maksimal dalam waktu singkat sangatlah berharga.

Microgreen adalah tanaman sayuran yang dipanen pada tahap bibit, biasanya sekitar 7 sampai 14 hari setelah penyemaian. Meskipun berukuran kecil, microgreen mengandung konsentrasi nutrisi yang tinggi, termasuk vitamin, mineral, dan antioksidan. Jenis-jenis microgreen yang populer antara lain adalah bayam, selada, kale, dan sawi.

Ada banyak jenis tanaman yang bisa dijadikan microgreen, masing-masing dengan rasa, tekstur, dan manfaat kesehatan yang berbeda. Berikut adalah beberapa contoh tanaman microgreen yang populer:

• Sayuran Daun Hijau: Bayam, Kale, dan Selada

• Sayuran Cruciferous: Sawi Hijau, Brokoli, Kembang Kol, dan Kubis Merah

• Herba: Basil, Ketumbar, Peterseli, dan Mint

• Sayuran Akar: Lobak dan Bit

• Sayuran Lain: Bunga Matahari, Kacang Polong, Kacang Hijau, Selada Air, dan Arugula

Selain memiliki nutrisi yang tinggi dan waktu panen yang cepat, microgreen juga memiliki manfaat lain yang baik tubuh maupun lingkungan sekitar yaitu:

  • Hemat Ruang

Microgreen dapat ditanam dalam ruang yang sangat terbatas. Ini membuatnya ideal untuk perkotaan di mana lahan terbuka untuk pertanian sangat terbatas. Mereka bisa ditanam di rak bertingkat, dinding vertikal, atau bahkan di dalam ruangan dengan bantuan lampu tumbuh (grow light).

  • Mudah Ditumbuhkan

Microgreen tidak memerlukan banyak peralatan atau keahlian khusus untuk ditanam. Mereka bisa ditanam oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan orang yang tidak memiliki pengalaman bertani. Ini mempermudah penyebaran teknik penanaman microgreen di komunitas perkotaan.

  • Ramah Lingkungan

Penanaman microgreen biasanya membutuhkan lebih sedikit air dan tidak memerlukan pestisida atau herbisida. Selain itu, menanam secara lokal mengurangi jejak karbon yang terkait dengan transportasi makanan dari daerah yang jauh. Ini membuat produksi microgreen lebih ramah lingkungan dibandingkan beberapa metode pertanian tradisional.

  • Mendukung Ketahanan Pangan Lokal

Produksi microgreen secara lokal bisa mengurangi ketergantungan pada rantai pasokan makanan yang panjang dan rentan terhadap gangguan. Masyarakat perkotaan dapat meningkatkan kemandirian dan ketahanan pangan dengan menanam pangan mereka sendiri.

  • Mengurangi Limbah Makanan

Karena waktu pertumbuhan yang singkat, risiko kerusakan tanaman sebelum dipanen lebih rendah. Ini mengurangi limbah makanan dan memastikan bahwa lebih banyak makanan yang ditanam benar-benar sampai ke meja makan.

  • Pemberdayaan Komunitas

Penanaman microgreen dapat melibatkan masyarakat perkotaan dalam kegiatan bertani, meningkatkan kesadaran akan pentingnya pangan lokal, dan mendorong solidaritas komunitas. Ini bisa menciptakan jaringan dukungan yang kuat dan kolaboratif untuk ketahanan pangan.

Microgreen menawarkan solusi praktis dan efektif untuk mengatasi permasalahan lahan terbatas di perkotaan. Dengan manfaat nutrisi yang tinggi dan kemudahan dalam penanaman, microgreen bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan pangan di perkotaan. Dengan keunggulan-keunggulannya, microgreen menawarkan cara cepat, hemat ruang, dan berkelanjutan untuk memproduksi makanan yang bergizi, yang sangat penting dalam menghadapi populasi yang terus tumbuh dan masalah lingkungan yang semakin mendesak.

by : Divisi PSDM 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun