THE BEGINNING
McDonald's atau yang kita sapa akrab 'Mekdi' adalah restoran cepat saji yang pertama kali didirikan oleh Maurice dan Richard McDonald's di San Bernardino, California. Dulu, perusahaan besar ini hanya sebuah restoran kecil dengan menu yang terbatas seperti hamburger dan beberapa makanan cepat saji lainnya. Pada saat itu, kemampuan dua bersaudara tersebut sebagai penyaji hamburger tercepat di bawah 30 detik telah membuat seseorang tertarik kepada restoran kecil ini.
Ray Kroc, seorang salesman tertarik dengan restoran kecil yang dibuat dua bersaudara tersebut. Ia tersanjung dengan bagaimana bisa restoran kecil itu membuat begitu banyak milkshake dengan waktu yang cepat. Ray pun menilai bahwa McDonald bersaudara memiliki potensi yang menguntungkan serta memutuskan untuk menjadi mitra atau agen waralaba McDonald's. Dalam kontribusinya, ia membuat 'McDonald's Corporation' dan waralaba pertama McDonald's di sebelah sungai Mississippi. Â Ray Kroc pun membeli restoran McDonald bersaudara tersebut pada tahun 1961.Â
MCDONALD'S FIRST FAILURE
Dalam waktu 5 tahun, Ray Kroc berhasil menciptakan 228 gerai McDonald's di seluruh Amerika. Perusahaan itu pun tumbuh dengan baik dan mendapatkan banyak popularitas. Namun, ia merasa gagal karena tak kunjung mendapatkan banyak keuntungan dengan total gerai dan penjualan yang ia miliki. Kemudian, Ia pun bertemu dengan seseorang bernama Harry J. Sonneborn yang berkata,
"We are not...in the food business. We are in the real estate business. The only reason we sell $0.15 burgers is because they are the greatest producer of revenue from which our tenants can pay us rent."Â
Kesadarannya akan kesalahan telah membuatnya mengambil tindakan dengan menciptakan sebuah perusahaan baru bernama 'McDonald's Real Estate Corporation'. Dengan ini, ia membeli tanah dan menyewakannya kepada mitra waralaba. Metode ini berhasil membangun bisnis properti senilai $53 Miliar pada tahun 2020. Metode ini tentu memberikan kontribusi besar dalam awal mula kesuksesan bisnis McDonald's.
SONNEBORN MODEL
Pada awalnya, McDonald's beroperasi dengan model waralaba sesuai sistem pada umumnya yang di mana pemilik waralaba membayar biaya royalti untuk menggunakan merek McDonald's. Pada saat itu, 1,9% dari laba yang dihasilkan oleh pemilik waralaba diberikan kepada perusahaan. Setelah bertemu dengan Sonneborn, Ray mengubah model bisnisnya dengan membeli tanah yang nantinya dijadikan outlet mereka. Bentuk model ini adalah dengan memutuskan untuk membeli tanah waralaba untuk operasional outlet mereka menggunakan suku bunga tetap jangka panjang dan menyewakan kembali tanah tersebut ke pemilik waralaba dengan markup tertentu. Ide cemerlang ini membuat McDonald's memperoleh royalti dari pewaralaba dan mendapatkan penghasilan sewa sambil terus memperluas aset real estat mereka.Â