Mohon tunggu...
Lyfe Pilihan

"SPECTRE, Sport En Art Competition Traditional Festival"

31 Maret 2018   11:00 Diperbarui: 31 Maret 2018   11:09 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SPECTRE merupakan acara yang telah diselenggarakan oleh HIMABI (Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis) pada tanggal 6 -- 7 Maret 2018 di Sport Hall dan Plaza Yustinus UNIKA Atma Jaya. Acara ini mengangkat tema "Sportive For The Future", dengan harapan bahwa para peserta yang mengikuti acara dapat mengembangkan sikap sportif dalam berkompetisi, mengingat dalam perlombaan ada pihak yang menang dan kalah. Acara ini bertujuan sebagai wadah para peserta untuk mengembangkan bakat dan motivasinya, serta menambahkan pengalaman dalam berkompetisi, khususnya untuk anak SMA.

Pada hari pertama, SPECTRE mengadakan pertandingan futsal sistem group dan perlombaan lukis. Tema lukis kali ini adalah Tradisional Indonesia, dimana peserta dapat melukis apa saja yang terkait dengan budaya tradisional milik Indonesia. Selain itu terdapat games seperti hulahoop, lomba makan kerupuk dan kuis dengan hadiah menarik untuk peserta yang mengikutinya. Pada hari kedua, adanya pertandingan futsal dan penampilan tari saman dari SMAN 27 Jakarta. 

Selain itu, kembali diadakan beberapa games dan kuis berhadiah sebagai selingan. Di pertengahan acara terdapat penampilan dari UKM UCMJ dengan membawakan beberapa lagu andalan mereka. Menjelang akhir acara terdapat penampilan dance yang energik dari Distrix (Modern Dance Administrasi Bisnis). 

Acara semakin meriah dengan adanya pengumuman pemenang lomba dan pemberian hadiah. Acara ini amat menarik karena banyak peserta yang berasal dari SMA dan Universitas se-JABODETABEK. Selain itu mahasiswa/i UNIKA Atma Jaya juga ikut berpartisipasi dalam acara SPECTRE melalui games dan kuis berhadiah yang telah dilaksanakan tersebut.

SPECTRE yang diadakan selama 2 hari ini juga menyediakan beberapa tenant dan terdapat 2 sponsor yang menjual makanan maupun minuman di Plaza Yustinus UNIKA Atma Jaya.  Kami juga berterima kasih karena acara SPECTRE ini disponsori oleh Garuda Food, D'cozie Hotel dan Indocloth. Sedangkan untuk media partner yang telah mendukung acara ini yaitu I-Find, Event Jakarta dan Info Pensi.

dokpri
dokpri
PENGALAMAN SEBAGAI KETUA ACARA SPECTRE 2018

1. Pengalaman apa saja yang didapat selama jadi ketua pelaksana?

 Saya dipercayakan menjadi ketua panitia SPECTRE 2018. Hal ini merupakan pertama kalinya saya menjabat sebagai ketua panitia. Banyak pelajaran yang bisa diambil, salah satunya saya belajar bagaimana caranya berbicara di depan orang banyak dan mengemukakan pendapat dengan baik. 

Selain itu saya juga belajar bagaimana mengatasi masalah dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah bersama. Namun, sebagai ketua, saya juga harus bisa menentukan mana keputusan yang paling baik untuk ditetapkan. Sebagai ketua, saya juga harus bersikap tegas kepada panitia lainnya.

2.Ketakutan apa saja yang muncul selama menjadi ketua pelaksana?

Ketakutan yang muncul dalam diri saya jika keputusan yang diambil salah. Ini karena dapat berdampak besar dalam acara tersebut. Panitia saya ada 30 orang, dimana masing -- masing mempunyai pikiran/pendapat yang berbeda dan saya takut tidak bisa bersikap netral pada panitia saya.

3. Bagaimana cara menghadapinya?

Cara menghadapi ketakutan saya adalah dengan bertanya secara aktif pada seseorang yang telah berpengalaman menjadi ketua acara. Apabila terdapat masalah, saya akan bercerita kepada seseorang yang dapat membantu saya untuk mencari jalan keluarnya. Dengan cara tersebut, rasa ketakutan saya perlahan hilang. Saya percaya bahwa setiap ketakutan pasti ada cara penyelesaiannya. Itu tergantung pada bagaimana kita menghadapi ketakutan tersebut.

4.Apa kelebihan diri sendiri yang menjadi senjata untuk menghandle acara?

Menurut saya, kelebihannya adalah saya dapat merangkul/memperhatikan panitia lain, sehingga panitia dapat bekerja dengan hati yang niat dan tanpa paksaan. Hal ini ditunjukan dari persiapan yang dilakukan selama kurang lebih 7 bulan dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, saya juga sabar dalam menerima kritik dari orang lain dan menjadikan kritikan tersebut untuk membangun saya menjadi lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun