Mohon tunggu...
Hilya Shofa Agnia
Hilya Shofa Agnia Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

nonton&membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

14.SEL(Social-Emotional Learning)dan CASEL(Collaborative Academic Social-Emotional Learning)

18 Januari 2025   20:40 Diperbarui: 18 Januari 2025   20:41 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEL (Social-Emotional Learning) dan CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning)

Social-Emotional Learning (SEL) dan CASEL adalah konsep yang saling berkaitan yang menekankan pentingnya pengembangan keterampilan sosial dan emosional pada anak-anak, terutama dalam konteks pendidikan. SEL adalah proses yang mengajarkan anak-anak untuk mengenali dan mengelola emosi mereka, membangun hubungan yang sehat, membuat keputusan yang positif, serta mengatasi tantangan dengan cara yang konstruktif.

1. Social-Emotional Learning (SEL)

SEL adalah proses pengembangan keterampilan yang membantu individu memahami dan mengelola emosi mereka, membangun keterampilan sosial, serta mengambil keputusan yang baik dalam hidup sehari-hari.

Komponen Utama SEL:

Kesadaran Diri (Self-awareness): Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi serta pikiran kita sendiri.

Pengelolaan Diri (Self-management): Kemampuan untuk mengendalikan emosi, mengatasi stres, dan mengelola perilaku agar lebih produktif.

Kesadaran Sosial (Social awareness): Kemampuan untuk memahami perasaan, perspektif, dan kebutuhan orang lain.

Keterampilan Relasional (Relationship skills): Kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif, bekerja sama, dan membangun hubungan yang sehat.

Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (Responsible decision-making): Kemampuan untuk membuat pilihan yang sehat dan konstruktif berdasarkan pemahaman terhadap konsekuensi dari tindakan.

2. CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning)

CASEL adalah organisasi yang mempelopori pengembangan dan implementasi program SEL di seluruh dunia, khususnya di dalam pendidikan. CASEL mengembangkan dan mempromosikan standar yang digunakan untuk mengintegrasikan SEL dalam kurikulum dan budaya sekolah.

Model CASEL:

CASEL mengembangkan Model 5 Kompetensi SEL, yang menjadi landasan dalam implementasi SEL di sekolah:

Self-awareness: Mengenali emosi dan kepercayaan diri.

Self-management: Mengendalikan emosi dan bertindak dengan bijak.

Social awareness: Memahami perasaan dan perspektif orang lain.

Relationship skills: Membangun keterampilan untuk bekerja dengan orang lain dengan efektif.

Responsible decision-making: Membuat keputusan yang positif dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan SEL dan CASEL di Sekolah

Program SEL yang didasarkan pada standar CASEL dapat diterapkan di sekolah dengan cara:

Mengintegrasikan SEL dalam kurikulum: Menyisipkan pembelajaran sosial dan emosional dalam pelajaran sehari-hari.

Melibatkan keluarga dan komunitas: Mengajak orang tua dan anggota komunitas untuk mendukung perkembangan sosial-emosional anak.

Melatih guru dan staf: Memberikan pelatihan kepada guru untuk mendukung perkembangan SEL di kelas.

Manfaat SEL dan CASEL

Meningkatkan Kesejahteraan Emosional: Membantu siswa mengelola stres dan emosi mereka dengan lebih baik.

Meningkatkan Keterampilan Sosial: Membantu siswa berinteraksi dengan teman-teman dan guru secara lebih positif.

Meningkatkan Prestasi Akademik: Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam program SEL cenderung memiliki kinerja akademik yang lebih baik karena keterampilan sosial-emosional yang baik mendukung pembelajaran.

Mencegah Perilaku Negatif: Program SEL dapat mengurangi masalah perilaku, seperti bullying dan kekerasan, serta meningkatkan hubungan antar siswa.

Kesimpulan

Social-Emotional Learning (SEL) dan CASEL berperan penting dalam membentuk individu yang lebih siap menghadapi tantangan hidup, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Dengan mengajarkan keterampilan sosial-emosional, kita dapat membantu anak-anak berkembang menjadi pribadi yang lebih sehat, lebih empatik, dan lebih siap untuk berinteraksi secara positif dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun