Mohon tunggu...
Hilya Shofa Agnia
Hilya Shofa Agnia Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

nonton&membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

teori psikososial erik erikson

18 Januari 2025   05:44 Diperbarui: 18 Januari 2025   05:44 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Orang dewasa menengah ingin memberikan kontribusi kepada masyarakat, misalnya melalui pekerjaan atau keluarga.

Jika merasa tidak produktif, mereka bisa merasa stagnan atau tidak berarti.

8. Integritas vs. Keputusasaan (65 tahun ke atas)

Lansia merefleksikan hidupnya; jika puas, mereka merasa damai.

Jika menyesal dengan hidupnya, mereka bisa mengalami keputusasaan.

Kesimpulan

Erikson percaya bahwa setiap tahap perkembangan membawa tantangan yang harus diatasi.

Jika seseorang berhasil menyelesaikan konflik di tiap tahap, ia akan berkembang dengan sehat.

Teori ini menekankan bahwa perkembangan sosial dan emosional berlangsung seumur hidup, bukan hanya di masa kanak-kanak.

Teori Erikson sering digunakan dalam pendidikan, psikologi, dan konseling untuk memahami bagaimana individu berkembang secara psikososial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun