Mohon tunggu...
Kasmir Khan
Kasmir Khan Mohon Tunggu... Freelancer - Editor

Saya adalah seorang blogger beberapa blog saya HealLife | https://www.heallife.my.id

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Risiko Keamanan Smart Lock yang Harus Diketahui

27 April 2023   08:18 Diperbarui: 1 Mei 2023   10:20 1502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : kompas.com

Halo sobat Kompasioner! Kamu pasti udah tau kan, kalau smart lock adalah solusi canggih buat bikin rumah jadi lebih aman? Dengan smart lock, kamu bisa mengontrol akses masuk ke rumahmu dari perangkat pintar, seperti smartphone atau tablet. Tapi, eh tapi, nggak cuma itu aja, geng. Penggunaan smart lock juga bisa membawa risiko keamanan yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk memakainya.

Nah, berikut ini adalah beberapa risiko keamanan yang bisa terjadi saat kamu menggunakan smart lock:

Bisa jadi korban serangan siber, nih!

Ketika smart lock terhubung dengan jaringan internet, maka secara otomatis ada risiko serangan siber yang bisa terjadi. Serangan siber bisa dilakukan oleh hacker yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan membobol sistem keamanan smart lock dan masuk ke dalam rumahmu secara ilegal.

Sebagai contoh, hacker bisa menggunakan teknik phishing untuk mencuri informasi login dan password dari akun smart lock milikmu.

Dengan informasi tersebut, mereka bisa memperoleh akses masuk ke smart lock yang kamu gunakan dan membukanya tanpa sepengetahuanmu.

Selain itu, hacker juga bisa melakukan serangan DDoS (Distributed Denial of Service) yang bertujuan untuk mengebor sistem keamanan smart lock dengan membanjiri jaringan internet yang terhubung pada smart lock tersebut. Akibatnya, smart lock bisa rusak dan tidak bisa digunakan untuk membuka pintu rumahmu.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pengguna smart lock untuk mengamankan jaringan internet yang terhubung pada smart lock tersebut.

Selain itu pastikan juga kamu memperbarui sistem keamanan dan password secara teratur, serta tidak membocorkan informasi login dan password pada pihak yang tidak dikenal. Dengan cara ini, risiko serangan siber pada smart lock dapat diminimalisir dan keamanan rumahmu tetap terjaga.

Serangan fisik juga bisa terjadi, nih!

Serangan fisik adalah risiko keamanan yang terkait dengan penggunaan smart lock. Meskipun smart lock telah dirancang dengan teknologi canggih untuk mengamankan rumah, tetap saja ada kemungkinan terjadinya serangan fisik. Serangan fisik dapat terjadi karena perusakan atau pemutusan koneksi jaringan.

Contohnya, seseorang bisa saja merusak smart lock dengan cara membobol atau menghancurkannya secara fisik. Serangan fisik juga bisa terjadi ketika koneksi jaringan smart lock terputus, sehingga smart lock tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Jika terjadi serangan fisik pada smart lock, pintu rumah bisa jadi tidak bisa terbuka, bahkan ketika kamu menggunakan kunci manual. Ini bisa menyebabkan kamu terkunci di luar rumah atau terkunci di dalam rumah tanpa bisa keluar.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih smart lock yang tahan terhadap serangan fisik atau mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti memasang kamera pengawas atau memasang sensor gerakan di sekitar smart lock.

Jadi, sebelum kamu memutuskan untuk membeli smart lock, pastikan kamu telah mempertimbangkan semua risiko keamanannya. Hal ini akan membantu kamu untuk memilih smart lock yang aman dan mengurangi risiko terjadinya serangan fisik pada smart lockmu.

Jangan lupa, smart lock juga butuh baterai, nih!

Smart lock adalah perangkat pintar yang dibuat untuk mempermudah mengunci dan membuka pintu rumah. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah smart lock ini memerlukan daya baterai untuk berfungsi. Sehingga, kamu harus selalu memeriksa ketersediaan daya baterai pada smart lock secara berkala agar pintu rumahmu bisa terkunci dan terbuka dengan lancar.

Baterai pada smart lock bisa berbeda-beda, tergantung merk dan tipe smart lock yang kamu miliki. Ada yang menggunakan baterai AA atau AAA, dan ada pula yang menggunakan baterai rechargeable yang harus di-charge secara berkala.

Selain itu, ada juga beberapa smart lock yang sudah dilengkapi dengan fitur notifikasi baterai rendah. Fitur ini bisa memberikan kamu peringatan saat baterai smart lock sudah hampir habis, sehingga kamu bisa segera mengganti baterai sebelum benar-benar habis.

Jadi, kamu harus selalu memastikan bahwa baterai pada smart lock selalu terisi penuh dan dalam kondisi baik. Kalau baterai-nya habis atau butuh penggantian, kamu bisa kesusahan buat membuka pintu rumahmu.

Oleh karena itu, pastikan kamu selalu menyediakan baterai cadangan untuk mengganti baterai smart lock yang habis atau rusak agar kamu nggak kerepotan saat pintu rumah tidak bisa terbuka. Dengan begitu, smart lock akan selalu berfungsi dengan baik dan rumahmu tetap aman dan terkunci dengan sempurna.

Intinya, geng, sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan smart lock, kamu harus aware dulu sama risiko keamanannya. Jangan sampai, ya, keamanan rumahmu malah jadi terancam karena kecerobohanmu sendiri.

Makanya, sebelum memutuskan untuk memakai smart lock, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk meningkatkan keamanannya, nih:

Pilih smart lock yang aman

Pilihan smart lock yang aman menjadi salah satu hal yang harus dipertimbangkan sebelum membeli dan memasang smart lock di rumahmu. Kamu perlu memilih smart lock yang memiliki fitur-fitur keamanan yang memadai dan telah teruji keamanannya.

Salah satu fitur keamanan yang harus dimiliki oleh smart lock adalah enkripsi data. Fitur ini berfungsi untuk melindungi data yang disimpan oleh smart lock, seperti kode akses dan password, agar tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang.

Selain itu, smart lock juga harus memiliki autentikasi yang kuat untuk memastikan bahwa hanya kamu yang dapat mengontrol akses masuk ke rumahmu. Fitur autentikasi yang baik adalah dengan menggunakan fingerprint, password, kartu kunci, atau kombinasi dari beberapa faktor autentikasi.

Pastikan juga bahwa smart lock yang kamu pilih telah melewati berbagai tes keamanan dan sertifikasi, seperti UL 437 atau ANSI/BHMA Grade 1, yang menunjukkan bahwa smart lock telah memenuhi standar keamanan yang tinggi.

Jangan lupa untuk memperhatikan merek dan produsen smart lock yang kamu pilih. Pilih merek dan produsen yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik di industri smart lock. Kamu juga bisa membaca review dari pengguna lain untuk mengetahui pengalaman mereka menggunakan smart lock tersebut.

Dengan memilih smart lock yang aman, kamu bisa lebih tenang dan nyaman saat meninggalkan rumah, karena kamu tahu bahwa pintu rumahmu aman dan terlindungi dari akses tidak sah.

Gunakan password yang kuat

Saat memilih password untuk smart lock, pastikan kamu menggunakan password yang kuat dan unik. Password yang kuat harus memiliki karakter-karakter yang kompleks, seperti huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.

Selain itu, pastikan password yang kamu gunakan tidak mudah ditebak atau terlalu sederhana. Hindari menggunakan password yang mudah diingat, seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaanmu. Gunakan kombinasi kata-kata acak yang sulit ditebak oleh orang lain.

Kamu juga bisa menggunakan teknologi keamanan tambahan, seperti dua faktor otentikasi, untuk memperkuat keamanan smart lockmu.

Dengan dua faktor otentikasi, kamu akan diminta untuk memasukkan kode verifikasi tambahan setiap kali kamu ingin membuka smart lock.

Ingat, password yang kuat dan unik adalah kunci untuk meminimalisir risiko keamanan pada smart lock. Jadi, pastikan kamu selalu menggunakan password yang aman dan tidak mudah ditebak!

Pastikan jaringan internetmu aman

Pastikan jaringan internetmu aman sebelum memasang smart lock adalah salah satu hal yang penting untuk dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mencegah akses tidak sah ke smart lock yang terhubung dengan internet, serta melindungi jaringan internetmu dari serangan siber. Berikut ini adalah beberapa tips untuk memastikan jaringan internetmu aman:

Gunakan jaringan Wi-Fi yang aman

Pastikan kamu menggunakan jaringan Wi-Fi yang aman dan terlindungi. Gunakan sandi yang kuat dan tidak mudah ditebak sebagai proteksi akses ke jaringanmu. Jangan lupa juga untuk mengganti password secara rutin.

Gunakan sandi yang kuat

Selain sandi Wi-Fi, pastikan juga kamu menggunakan sandi yang kuat untuk smart lockmu. Jangan pernah menggunakan password yang mudah ditebak atau terlalu sederhana, seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaanmu.

Periksa pengaturan keamanan jaringanmu

Pastikan kamu memeriksa pengaturan keamanan jaringanmu dan memastikan fitur keamanan seperti WPA2-PSK atau WPA3-PSK sudah diaktifkan.

Hindari terhubung ke jaringan publik

Hindari terhubung ke jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman, seperti Wi-Fi di tempat umum atau caf. Jika memungkinkan, gunakan jaringan data selulermu saat melakukan konfigurasi smart lock.

Dengan memastikan jaringan internetmu aman, kamu bisa meminimalisir risiko keamanan saat menggunakan smart lock dan memastikan keamanan rumahmu tetap terjaga.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu bisa meminimalisir risiko keamanan saat menggunakan smart lock. Jadi, sekarang kamu nggak perlu lagi khawatir tentang keamanan rumahmu meski menggunakan smart lock, ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun