Mohon tunggu...
Kasmir Khan
Kasmir Khan Mohon Tunggu... Freelancer - Editor

Saya adalah seorang blogger beberapa blog saya HealLife | https://www.heallife.my.id

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mendorong Perubahan Budaya Sekolah dengan Penerapan P5 sebagai Pendekatan Pembelajaran Baru

13 Maret 2023   18:30 Diperbarui: 13 Maret 2023   18:32 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum baru yang diperkenalkan di Indonesia untuk menggantikan Kurikulum 2013. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa secara holistik dan berkelanjutan, memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan toleransi, serta menjaga keseimbangan lingkungan hidup dan sumber daya alam.

Dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka, terdapat lima prinsip yang harus diperhatikan, yaitu P5. P5 merupakan singkatan dari People, Planet, Prosperity, Peace, dan Partnership. People mengacu pada pengembangan potensi manusia secara holistik dan berkelanjutan, Planet mengacu pada menjaga keseimbangan lingkungan hidup dan sumber daya alam, Prosperity mengacu pada meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat, Peace mengacu pada memperkuat nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan kerukunan, dan Partnership mengacu pada membangun kerjasama antara pemerintah, swasta, masyarakat sipil, dan dunia internasional.

Untuk menerapkan P5 Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan tingkat SD, SMP dan SMA, terdapat beberapa kiat dan tahapan yang harus dilakukan.


Pertama, diperlukan kepemimpinan yang kuat dari kepala sekolah dan tim manajemen yang dapat memberikan arahan, motivasi, dukungan, dan supervisi kepada guru dan siswa dalam melaksanakan program P5.

Kedua, diperlukan pengembangan kurikulum yang terintegrasi dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja yang dapat mengakomodasi keberagaman minat, bakat, kemampuan, dan karakter siswa.

Ketiga, diperlukan pelatihan dan pengembangan guru yang dapat meningkatkan kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian guru dalam mengajar dengan metode kreatif dan inovatif.

Keempat, diperlukan pengukuran dan evaluasi yang teratur yang dapat mengukur pencapaian hasil belajar siswa secara kuantitatif maupun kualitatif serta memberikan umpan balik untuk perbaikan.

Terakhir, diperlukan keterlibatan orang tua dan masyarakat yang dapat memberikan dukungan moral, materiil, maupun partisipasi dalam kegiatan sekolah serta menjalin komunikasi yang harmonis dengan pihak sekolah.

Beberapa contoh penerapan P5 di sekolah antara lain 

Projek Pemberdayaan Lingkungan dan Konservasi Air, Projek Pengelolaan Gurita untuk Ekonomi Kreatif, Projek Melatih Kedisiplinan dan Budaya Kerja yang Baik, dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek-projek tersebut memiliki tujuan yang berbeda-beda namun tetap sesuai dengan prinsip P5 Kurikulum Merdeka.

Manfaat dari penerapan P5 bagi siswa antara lain:

  • Mengoptimalkan kemampuan siswa: Penerapan P5 membantu siswa dalam mengoptimalkan kemampuan mereka secara keseluruhan, seperti kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan analitis. Selain itu, P5 juga membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka, seperti kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan beradaptasi dengan lingkungan baru.
  • Meningkatkan keterampilan belajar mandiri: Melalui penerapan P5, siswa didorong untuk belajar secara mandiri dan aktif dalam mengembangkan pemahaman mereka. Ini membantu siswa untuk menjadi lebih independen dan terampil dalam memperoleh informasi baru dan menyelesaikan tugas-tugas akademik.
  • Meningkatkan motivasi siswa: Dalam lingkungan pembelajaran yang menggunakan P5, siswa diberikan kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar dan mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan mencapai keberhasilan.
  • Meningkatkan keterampilan berpikir kritis: Penerapan P5 memungkinkan siswa untuk belajar melalui proses penemuan dan eksplorasi. Dalam proses ini, siswa didorong untuk mempertanyakan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi yang mereka terima. Hal ini membantu siswa untuk menjadi lebih kritis dalam pemikiran dan mengembangkan kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat.
  • Meningkatkan keterampilan komunikasi: Dalam penerapan P5, siswa diharapkan untuk berkomunikasi secara aktif dan efektif dengan guru dan teman sekelas. Hal ini membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berbicara dan mendengarkan yang baik, serta kemampuan untuk menyampaikan ide-ide mereka dengan jelas dan logis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun