Mohon tunggu...
Hilya Andini Putri
Hilya Andini Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Budaya Membaca Serentak: Kelompok PMM Universitas Muhammadiyah Malang Bangkitkan Semangat Literasi Siswa SMP

15 Agustus 2024   23:00 Diperbarui: 16 Agustus 2024   13:29 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Malang, Jawa Timur – 15 Agustus 2024

Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa yang dilakukan oleh Kelompok 70 Gelombang 03 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah merancang dan melaksanakan kegiatan edukatif, kreatif, dan informatif untuk para siswa SMP di bangku kelas 7 yaitu tepatnya di Majid SMP Muhammadiyah 06 Dau, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Dalam kegiatan ini, Kelompok 70 Gelombang 03, yang terdiri dari 4 (empat) mahasiswa yang masing-masing mempunyai kompetensi yaitu Hilya Andini Putri dengan NIM 202210110311096, Ardita Rifki Widya Nanda dengan NIM 202210110311068, Fasha Nur Violeta dengan NIM 202210110311078, Sumayyah Karimah Bin Agil dengan NIM 202210110311090. Dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu Laela Hikmah Nurbatra, S.Pd., M.A, M.EdLead.

Pembiasaan literasi di kalangan pelajar perlu dihidupkan dan dikembangkan secara optimal. Para guru, perlu memotivasi para siswa secara khusus agar mereka memiliki semangat dalam meningkatkan kualitas membaca dan menulis dalam ruang pembelajaran. Para guru dalam komunitas pendidikan perlu menciptakan budaya literasi yang kuat. Budaya literasi di sekolah terkait dengan tradisi membaca dan menulis di kalangan pelajar. Kemampuan pelajar dalam literasi terbentuk dari semangat yang kuat dalam menyampaikan pesan, pertama-tama melalui ungkapan lisan, kemudian beralih pada tulisan, dan cara membaca rangkaian huruf, gambar, atau pun simbol-simbol lain yang dapat dipahami.

Pemberian Materi/dokpri
Pemberian Materi/dokpri

Nah, maka dari itu kelompok kami memilih materi mengenai literasi guna membangkitkan semangat membaca dan menulis pada siswa kelas 7. Penyampaian materi tersebut menggunakan Power Point yang mudah difahami dan menyenangkan. Kelompok kami menjelaskan pengertian literasi secara jelas, dasar-dasar literasi, penyebab rendahnya budaya literasi di Indonesia, menjelaskan mengenai budaya menulis dan budaya membaca, nilai-nilai yang diperoleh dari kegiatan menulis, faktor penghambat kegiatan menulis, dan yang terakhir cara menumbuhkan budaya literasi di kalangan pelajar.

Penyampaian materi tersebut tidak hanya satu arah tetapi dua arah, kami melibatkan adik-adik kelas 7 untuk ikut dalam berdiskusi mengenai materi yang kami sampaikan. Kelompok kami juga memberikan beberapa pertanyaan bagi adik-adik kelas 7, dan yang berani menjawab akan mendapat hadiah.

Para pelajar di sekolah sejak awal, dibiasakan untuk budaya literasi di didik, dilatih, dan dibiasakan menggunakan bahan-bahan bacaan, dan tulisan yang dapat dipercaya. Guru dapat menjadi fasilitator dalam literasi pelajar, melalui aktivitas mendongeng, membacakan puisi, menuliskan cerpen, atau membuat opini, esai, dan jurnal.

Hilya Andini Putri selaku Koordinator Kelompok 70 Gelombang 03 PMM Bhaktiku Negeri menjelaskan “Literasi dalam dunia pendidikan merupakan jembatan yang menghubungkan peserta didik dan pendidik dengan pengetahuan, dan pengertian yang mau dicapai. Budaya literasi perlu dijadikan adat kebiasaan dalam komunitas di mana pun mereka berada.”

Pemberian Hadiah kepada Siswa Kelas 7/dokpri
Pemberian Hadiah kepada Siswa Kelas 7/dokpri

Dengan kegiatan ini kami Kelompok 70 Gelombang 03 PMM Bhaktiku Negeri berharap, bahwa menghidupkan budaya literasi sangat penting terutama di lingkungan Pendidikan. Para pendidik perlu memberikan motivasi, dan teladan baik kepada para siswa, agar mereka pun bersemangat dalam mengembangkan budaya literasi. Peranan para guru sangat sentral dalam menganimasikan keadaan, dan mendorong para pelajar mengaktualisasikan kemampuan literasi mereka dalam wadah yang tersedia. Semoga berkat peran aktif para guru, budaya literasi di kalangan pelajar meningkat.

Foto Bersama/dokpri
Foto Bersama/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun