Mohon tunggu...
Hilyah
Hilyah Mohon Tunggu... Tutor - Penulis

Pecinta Bahasa, Tulisan tulisan disini saya fokuskan untuk belajar bahasa arab, Follow IG Saya @Hilyah_Nur dan Youtube Hilyah, web saya Hilyah.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fadhilah Sholawat, Membaca Sholawat dan Keutamaannya

2 September 2020   07:06 Diperbarui: 25 Mei 2021   18:00 1504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah syair mengatakan

"Selalulah kalian untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad saw

Karena sesungguhnya shalawat itu pasti diterima tanpa ragu

adapun amal-amal kita semua ada yang diterima dan ada yang tidak

kecuali shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam"

jika istighfar adalah untuk membersihkan hati Maka peran sholawat adalah untuk memberikan keindahan pada hati Maka seyogyanya sebuah ruangan atau tempat hendaklah dibersihkan, kemudian dihiasi dengan hiasan yang membuat nyaman dan indah.

Fadhilah Keutamaan Sholawat sudah jelas dan pasti adanya, namun yang tidak pasti adalah, apakah kita sudah membaca sholawatan setiap hari

Baca juga : Orang Non-Muslim Boleh Baca Doa Umat Islam seperti Sholawat dan Istigfar

Agar kita rutin bershalawat kita juga perlu melakukan mumarosah atau latihan, pelatihan bagaimana maksudnya ? begini, pertama kita tentukan lafadz shalawat yang akan kita baca ada banyak lafadz-lafadz sholawat kita ambil yang lebih simpel adalah 

Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala alihi wasohbihi wa sallim

Ya Allah berikanlah sholawat kepada nabi Muhammad kepada keluarganya dan kepada sahabatnya dalam lafadz ini mencakup shalawat kepada Nabi keluarga beliau dan sahabat beliau dan ini sudah termasuk dibilang cukup bahkan lengkap untuk lafadz sholawat yang sangat simple dan mudah diucapkan.

Kemudian kita tentukan kita akan bershalawat berapa kali sehari, tentukanlah 100, 100 itu kan sedikit, 100 itu hanya 1 putaran tasbih yang berjumlah 99 butir dan ditambah 1, mengucapkan 100 sholawat insyaallah tidak sampai 15 menit, artinya kita meluangkan 15 menit dari keseharian kita untuk fokus bershalawat, dan kita lakukan terus rutin setiap hari hingga sebulan hingga 2 bulan ketika kita udah merasa nyaman merasa nikmat kita tinggal menambahkan 100 lagi jadi kita membaca 200 sholawatan.

Baca juga : Sholawat Meminta Syafaat

Begitu seterusnya kita lakukan hingga terbiasa hingga rutinitas baru itu bisa dibilang rutinitas yang bukan menjadi kini kita bukan untuk membacakan shalawat setiap hari.

jika sudah terbiasa membaca 200 maka cobalah untuk membaca 500 jangan langsung membaca 1000 sampai membaca 500 sholawat sudah terbiasa dan kita tidak ada beban lagi tidak ada merasa itu sebuah kewajiba, tidak ada merasa sebuah tekanan yang kita paksakan kepada diri kita, maka kita lanjut membaca 1000 sholawat, dan bacaan 1000 ini kita pertahankan setiap harinya.

itu ialah proses-proses bagaimana kita semakin meningkatkan bacaan sholawat kita jadi jangan langsung membaca 500 dan 1000 hingga kemudian esok hari ia nggak mau lagi membaca shalawat, ibarat membesarkan sebuah otot maka yang dilakukan adalah perlu repetisi perlu pembiasaan perlu suplemen dan rutinitas yang harus dilakukan hampir setiap hari.

tidak heran jika para salaf sholeh membaca ribuan sholawat, ribuan istighfar ,Karena Mereka sudah terbiasa dan itu bukanlah hal yang istimewa bagi mereka, dan di mata kita itu adalah hal yang sangat luar biasa, karena kita tidak tahu bagaimana cara membaca 1000 sholawat tanpa ada rasa beban kesulitan di hati.

Baca juga : Kemuliaan Baginda Rasulullah Saw dan Keutamaan Sholawat

percayalah jika kita membaca sholawat maka rezeki kita akan berlimpah ruah segala masalah akan dimudahkan segala kesulitan akan dilapangkan,

karena fadhilah fadhilah sholawat yang luar biasa

Dan sholawat akan menenangkan batin kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun