"Ha?! Sejak kapan benteng jadi begini?!"
Pertanyaan tersebut muncul ketika saya dan teman saya pergi mengunjungi salah satu warisan budaya yang ada di Yogyakarta pekan lalu, yaitu Benteng Vredeburg.Â
Hari itu saya dan teman saya janji untuk jalan-jalan bersama. Pukul 09.00, saya menjemput teman untuk berangkat menuju destinasi tujuan kami, yaitu Benteng Vredeburg. Setelah melewati Malioboro, kami mencari tempat untuk memarkirkan motor kami dan menemukan tempat parkir dekat sebuah jam besar di sana. Lokasinya pun dekat dengan gerbang masuk Benteng Vredeburg. Saya melepas jaket yang saya kenakan karena hari itu dapat terbilang cukup panas. Setelah melepas kunci motor, kami pun mulai berjalan menuju gerbang masuk benteng. Mulai dari sanalah semua keterkejutanku dimulai.
Saat berjalan menuju loket tiket, saya merasakan ada yang aneh. Hal ini dikarenakan saya sudah pernah berkunjung ke benteng sebelumnya, tetapi sekitar satu tahun yang lalu. Namun hari itu, rasa asing menyelimuti saya karena dari gerbang masuk saja lokasi dan bangunannya berubah. Kunjungan sebelumnya saya merasa loket tiket ada setelah memasuki gerbang benteng, tetapi, benteng telah terjadi banyak perubahan. Loket tiket berada di sebelah kanan gerbang masuk utama yang tertutup rapat. Kami pun menuju ke loket tiket pertama dan mengantri untuk membeli tiket. Ketika giliran saya membeli tiket, saya mengatakan, "Dua orang"
Setelah itu, penjaga loket menjawab, "Empat puluh ribu ya, mbak"
Awalnya saya hanya mengangguk dan mulai membayar dengan menggunakan Qris, tetapi ada rasa aneh yang mengganjal di hati saya. Setelah menerima kedua tiket tersebut, saya berbalik ke arah teman saya. Dia berbisik, " koq mahal?"
Ah!
Pantas saja ada yang aneh, terakhir saya berkunjung ke benteng harga tiketnya adalah Rp3000. Sekarang menjadi Rp20.000. Harganya naik cukup tinggi. Setelah menyadarinya saya terdiam sebentar dan mengatakan, "Semoga worth it."
Hari itu kami bersamaan dengan rombongan anak SD berseragam olahraga berwarna jingga. Kami pun harus mengantri cukup lama untuk bisa masuk ke Benteng Vredeburg karena hanya terdapat dua gerbang untuk mengecek tiket masuk. Ketika mengantri kami melihat wisatawan asing yang membeli tiket dan ikut mengantri. Setelah mengantri selama kurang lebih sepuluh menit, akhirnya kami pun berhasil masuk.Â
Kesan pertama kami setelah melewati gerbang masuk adalah, "nggak ada yang berubah sih, cuma gerbang masuknya jadi bagus."