Di lantai dua ini tidak beda jauh berbeda dengan lantai satu, berisi tiga ruang yang di dalamnya terdapat tiga dewa yang berbeda. Karena penasaran, saya mencari nama dewa di ruang yang paling dekat dengan tangga dan ketemulah. Dari hasil penelusuran, dewa yang berada paling dekat dengan tangga merupakan dewa kekayaan. Mendengar hal tersebut, seketika teman saya memohon pada dewa tersebut agar diberi kekayaan.Â
Selesai mengelilingi lantai dua, kami pun kembali melewati tangga curam untuk turun ke lantai satu. Setelah itu, kami berkeliling sedikit lagi barulah kami keluar dari klenteng. Di tempat parkir kami bertemu dengan penjaga parkir di sana. Kami bertanya sedikit tentang klenteng Poncowinatan itu. Penjaga tersebut mengatakan bahwa pengunjung klenteng tersebut sedikit, mungkin hanya orang yang sembahyang yang datang ke tempat tersebut. Selain itu, klenteng tersebut hanya ramai pada Hari Raya Imlek atau tahun baru china saja.Â
Setelah cukup mengobrol dengan penjaga parkir tersebut, saya membayar biaya parkir, lalu kami pun pulang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H