Cafe ini bernama Kala Coffee and Society. Terletak di Jalan Damai No. 111, Banteng, Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman. Tempatnya cukup mudah ditemukan. Berada di sisi kanan jalan ketika kita dari arah Jalan Kaliurang, dan berada di sisi kiri jalan jika kita datang dari arah Jalan Palagan. Tempat ini buka setiap hari dari Senin sampai Minggu mulai dari jam 9 pagi hingga jam 11 malam.
Tempat ini terlihat minimalis jika terlihat dari luar, namun begitu masuk ke dalam, tempat nongkrong yang satu ini bisa di bilang sedikit luas, lebih luas dari perkiraan saya. Tempat ini memiliki dua lantai, lantai bawah dan atas. Pada lantai bawah, terdapat beberapa bangku di halaman cafe. Tempat yang cocok untuk perokok yang hendak nongkrong dengan suasana jalanan yang ramai. Lalu, begitu memasuki lantai satu di dalam ruangan ber-AC, terdapat lebih banyak tempat duduk daripada yang terdapat di halaman cafe tadi.
Jika kita hendak memesan, kita dapat langsung menuju kasir, memesan pesanan kita lalu membayarnya. Buku menu sudah tersedia tepat di atas meja kasir. Namun jika kita ingin mencari tempat duduk terlebih dahulu juga diperbolehkan, dan pelayan akan memberikan kita buku menu. Ketika sudah menetapkan pesanan, barulah kita mendatangi kasir untuk memesan dan membayarnya. Pelayanan di cafe ini juga sangat ramah.
Makanan dan minuman di tempat ini memiliki harga yang cukup terjangkau, harga yang standar untuk cafe. Menunya pun sangat beragam. Mulai dari SBS, yaitu Sego Bancakan Suroboyo, salad, pizza, pasta, makanan barat seperti Chicken Cordon Bleu, makanan asia seperti nasi goreng dan ramen, dan juga snacks seperti kentang goreng. Ada juga Croffle, yaitu Croissant Waffle dengan berbagai macam toping, misalnya seperti Creme Brulle Croffle, Croissant Waffle yang disajikan dengan es krim dan karamel.
Untuk minumannya, cafe Kala ini menyediakan minuman kopi, dan non-kopi. Untuk minuman kopinya, ada minuman kopi seperti Mocha dan Long Black dan juga ada minuman flavoured coffee seperti Salted Caramel Blended Coffee.
Lalu minuman non-kopinya juga tak kalah menarik, ada Ice Blended dengan rasa Strawberry, Kelapa, dan rasa lainnya, ada teh susu dan juga es teh leci, lalu ada jus dengan aneka ragam rasa buah. Makanan dan minuman di cafe ini sangat cocok untuk dikonsumsi ketika sedang sarapan, makan siang, makan malam, bahkan hanya untuk ngemil dan ngopi sambil nongkrong.
Di setiap lantai tedapat toilet yang bersih. Lalu di lantai atas, juga terdapat beberapa tempat duduk baik yang di dalam ruangan ber-AC maupun di ruangan luar dengan udara bebas. Antara ruangan ber-AC dan non-AC, terdapat dinding dan pintu yang terbuat dari kaca. Jika kita menuju ke ruangan terbuka, kita dapat melihat langsung ke arah Jalan Damai melewati jendela yang lebar tanpa kaca, sehingga angin dari luar bebas keluar masuk melalui jendela ini. Pada tempat ini pun diperbolehkan untuk merokok.
Ketika saya mengunjungi tempat ini setelah berbuka puasa, tepatnya pada sekitar jam 8 malam pada hari selasa kemarin, tempat ini cukup ramai meskipun bukan akhir pekan. Pada malam itu saya memesan salah satu minuman non-kopi, yaitu Banana Milk. Minuman ini sangat enak bagi saya, karena perpaduan antara rasa buah pisang dengan susunya sangat pas, ditambah dengan es batu yang menambah segar minuman ini.
Sebelumnya, saya sudah beberapa kali memesan makanan dan minuman dari Cafe ini melalui aplikasi gojek ketika ingin ngopi namun tidak memiliki banyak waktu. Jadi, untuk kalian yang penasaran dengan makanan dan minuman dari Cafe Kala, kalian juga dapat memesannya lewat gofood.
Dan ketika saya datang ke Cafe ini saya berkesempatan untuk mengobrol dengan salah satu karyawan yang bekerja di sini. Namanya adalah Mas Simon. Mas Simon ini merupakan karyawan baru yang bekerja di cafe Kala ini. Dia bekerja mulai dari awal bulan April, yang artinya dia sudah bekerja di cafe ini selama sekitar 20 hari atau lebih.
"Cafe Kala ini pertama kali di buka kapan?" tanya saya.
"Sepengetahuan saya, Cafe ini sudah di buka satu tahun lalu atau tahun 2019. Saya kurang tahu pasti bulan dan tanggalnya," jawab Mas Simon.
"Lalu, apakah tempat ini memiliki cabang? Jika iya, di mana saja?" tanya saya lagi.
"Untuk cabangnya masih on progress, tempatnya masih di Kota Yogyakarta, di daerah Jalan Kaliurang bagian utara, untuk lokasi detailnya saya juga belum tahu pasti," Â jawabnya.
"Ohh begitu, lalu siapakah pemilik atau owner dari cafe Kala ini, Mas?"
"Mas Iben dan Mba Astrid, mereka sepasang suami istri."
Seperti yang dikatakan oleh Mas Simon tadi, Cafe Kala ini masih tergolong Cafe baru karena belum genap dua tahun di buka. Namun tempat nongrong ini sudah cukup terkenal dan banyak orang yang mengunjungi cafe ini hampir setiap harinya. Pada platform sosial media Instagram, akun resmi Cafe Kala dengan username kalacoffeesociety sudah meraih 17,800 followers. Teruntuk kalian yang ingin tahu lebih lanjut, bisa langsung follow akun instagramnya, ya! Di sana, banyak foto yang menunjukkan isi dari cafe tersebut dan juga makanan serta minumannya yang enak.
Oh iya, cafe Kala ini memiliki nuansa asri dengan dominasi cat berwarna hijau serta dedaunan yang berwarna serupa. Tempat ini juga Instagrammable, sangat cocok jika ingin nongkrong sambil berfoto-foto. Di lantai dua terdapat hiasan dinding berbentuk huruf J berwarna hijau yang sering dijadikan spot foto oleh para mengunjung Cafe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H